Virus Corona
Ledakan Kasus Covid-19, Sopir Mobil Jenazah Sebut 'Order' Kembali Naik, Wisma Atlet Lebih Ramai
Simak kisah dan pengakuan dari penghuni wisma atlet dan sopir mobil jenazah di tengah ganasnya Covid-19 di ibu kota.
TRIBUNTERNATE.COM - Virus corona varian Omicron yang mulai merebak secara masif di Indonesia menimbulkan lonjakan kasus infeksi Covid-19.
Hal ini mempengaruhi berbagai sektor kehidupan, khususnya fasilitas kesehatan.
Pasien Covid-19 terus memenuhi rumah sakit rujukan, tak terkecuali RSCD Wisma Atlet Kemayoran.
Untuk Wisma Atlet sendiri, sejumlah pasien harus menunggu beberapa jam hingga bisa mendapatkan ambulans.
Sementara itu, panggilan ambulans dan mobil jenazah kembali meningkat.
Berikut kisah dan pengakuan dari penghuni wisma atlet dan sopir mobil jenazah di tengah ganasnya Covid-19 di ibu kota.
Kesaksian Sopir Mobil Jenazah Soal Naik Turunnya Keganasan Covid-19 hingga Varian Omicron
Sempat kosong mengantar jenazah, kini sopir mobil jenazah Rudi (36) mengaku kembali mulai menerima order mengantarkan jenazah sejak kenaikan kasus Covid-19 pertengahan Januari 2022 lalu.
Pria yang sudah bekerja sebagai sopir mobil jenazah di Dinas Pertamanan DKI Jakarta itu menjelaskan ketika Covid-19 di Jakarta melandai beberapa bulan lalu, ia kerap tidak mendapatkan orderan mengantar jenazah.
"Waktu November, Desember 2021 itu kadang-kadang sempat kosong setiap harinya. Tapi sekarang mulai ada lagi perhari dua sampai tiga jenazah diantar," ujar Rudi saat ditemui di Kantor Dinas Pertamanan DKI Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (6/2/2022).
Baca juga: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Positif Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron
Baca juga: Menkes: Puncak Gelombang Omicron akan Terjadi Akhir Februari, Jumlah Kasus 2-3 Kali Lipat dari Delta

Rudi mengatakan selama tiga minggu terakhir ini, Dinas Pertamanan DKI Jakarta mendapatkan 15 hingga 20 permohonan pengantaran jenazah.
"Dari 15 sampai 20 jenazah itu kita bagi-bagi sama temen-temen piket yang lain. Jadi satu orang bisa antarkan dua atau tiga jenazah setiap harinya," ujar pria yang sudah bekerja menjadi pengantar jenazah sejak tahun 2010 lalu itu.
Namun kata Rudi, ia tidak tahu persis penyebab kematian jenazah yang diantarkan.
Sebab, keterangan tertulis yang didapat hanyalah penyakit menular.
Meski kasus Covid-19 di Jakarta mulai naik seperti Juli 2021 lalu, namun kata Rudi saat ini ledakan kasus kematian tidak terlalu terasa.