Hati-Hati, Orang yang Terpapar Omicron Bisa Alami Long Covid, Gejala Tak Hilang Sampai Sebulan Lebih
Long Covid adalah kondisi di mana seorang yang pernah terpapar Covid-19 masih mengalami gejala dalam waktu yang lama meski sudah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa rata-rata 30 persen penyintas Covid-19 mengalami Long Covid.
Studi terbaru juga menemukan bahwa satu dari tujuh anak-anak dan remaja mungkin masih mengalami gejala Covid-19 hingga 15 minggu setelah infeksi awal.
Akan tetapi, beberapa ahli yakin bahwa kasus Long Covid pada varian Omicron mungkin lebih rendah.
Sebab, varian ini tampaknya tak menyebabkan peningkatan penanda inflamasi yang tinggi atau terus-menerus dalam tubuh selama infeksi.
Sementara, Long Covid sering kali terjadi pada kasus Covid-19 yang parah dan dengan peradangan serius.
Baca juga: Aturan Terbaru Vaksin Covid-19 Booster untuk Lansia, Berapa Selang Waktunya dengan Vaksin Primer?
Baca juga: Subvarian Omicron BA.2 Telah jadi Varian Dominan di Beberapa Negara, WHO Perketat Pengawasan
Jika mengalami Long Covid, kapan waktu yang tepat untuk periksa ke dokter?
Ahli virus dan kepala petugas ilmiah di hVIVO, Dr Andrew Catchpole mengatakan bahwa Long Covid bisa akan bisa didiagnosis tergantung pada gejala dan durasinya.
"Dalam hal gejala yang terkait dengan penyakit akut saat pasien terinfeksi, kami berharap semuanya akan sembuh dalam 10 hingga 14 hari," kata Catchpole kepada Healthline.
Menurutnya, gejala tersebut bisa berupa pilek, sakit tenggoroka, sesak napas, demam, nyeri otot, lesu, bahkan terkadang diare dan mual.
"Jika salah satu dari gejala itu bertahan lebih lama, itu tidak biasa. Gejala apa pun yang masih terjadi dalam waktu satu bulan setelah gejala Covid-19 pertama perlu diselidiki lebih lanjut oleh dokter," ujar Catchpole.
(TribunTernate.com/Ron)(Healthline)