Ketua Tim Perumus: Bandara Pitu Morotai Penuhi Syarat Jadi Embarkasi Haji
Tim Perumus Embarkasi Haji Wilayah Timur II Indonesia menilai, Bandara Pitu Morotai di Maluku Utara memenuhi syata sebagai embarkasi haji
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Laporan Jurnalis TribunTernate.com: Fizri Nurdin
TRIBUNTERNATE.COM - Bandara Pitu Morotoi bakal dijadikan tempat Embarkasi Haji di Maluku Utara.
Embarkasi haji merupakan, bandara tempat pemberangkatan jemaah haji ke Arab Saudi.
Karena itu, Pemkab Pulau Morotai memapakai Tim Perumus Embarkasi Haji Wilayah Timur II Indonesia, untuk mewujudkan hal tersebut.
Tim itu meliputi Kakanwil Kemenag Maluku Utara, Sarbin Sehe; Rektor Unkhair Ternate, Ridha Ajam.
Rektor UMMU, Saiful Deni; dan Rektor IAIN Ternate, Radjiman Ismail.
Ada pula sejumlah akademisi seperti Husen Alting, Suratman Sujud, Johan Fahri, dan Asril.
Kepada wartawan, Ketua Tim Perumus Embarkasi Haji Wilayah Timur II Indonesia, Ridha Ajam menjelaskan.
Ini bentuk kerjasama, dengan melibatkan Pemkab Pulau Morotai. Beberapa persyaratan dan naskah akademiknya telah diuji.
Baca juga: Alhamdulillah, Seluruh Calon Haji Maluku Utara Siap Berangkat
Baca juga: Arab Saudi Cabut Pembatasan, Amphuri: Insyaallah Tahun Ini Ibadah Haji Dibuka
Di mana estimasi uji kelayakan tiga bulan. Karena estimasi tersebut sesuai target waktu yang diberikan.
"Alhamdulillah, dokumen yang kami serahkan Rabu (5/4) sangat komprehensif. Kelayakan sebagai emberkasi, memang memenuhi syarat."
"Baik syarat teknis maupun syarat-syarat formal lainnya, "katanya saat dijumpai usai Salat Tarawih di Masjid Agung Baiturrahman Pulau Morotai, Selasa (5/4).
Secara teknis, Bandara Pitu Morotai memenuhi syarat formal.
Karena kajian akademik melihat bagaimana efek ekonomi, jikalau Pulau Morotai dijadikan Embarkasi Haji.
"Nah, dari kajian akademiknya terlihat betul bahwa kalau itu dilakukan."
"Dan kalau itu direalisasikan, maka jamaah haji kita mendapatkan banyak sekali kemudahan."
"Terutama biaya yang dikeluarkan juga sedikit, "ujarnya.
Maluku Utara yang 80 persen jumlah penduduknya muslim, aka sangat terbantu.
"Saya kira itu perlu dihargai juga oleh negara terhadap Maluku Utara, "pungkasnya. (*)