Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ade Armando Dikeroyok hingga Babak Belur Saat Demo Ricuh di Depan Gedung DPR RI, Ini Kronologinya

Ade Armando sebelumnya mengaku hadir untuk mendukung aksi yang akan dilakukan rekan-rekan mahasiswa di gedung DPR RI.

Istimewa via Tribunnews.com
Pegiat Media Sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia  (UI) Ade Armando sebelum dikeroyok pada Senin (11/4/2022). 

Pertama, mendesak Jokowi bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan Pemilu atau masa jabatan tiga periode.

"Karena sangat jelas hal itu mengkhianati konstitusi negara," ujar Kaharuddin.

Tuntutan kedua, mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Ketiga, mendesak Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat.

Keempat, mendesak Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Kelima berkaitan dengan penyelesaian konflik agraria di Indonesia.

Keenam, mendesak Jokowi dan wakilnya, Ma'ruf Amin, berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.

Kapolri Sebut Ada Pengunjuk Rasa yang Bawa Senjata Tajam

Petugas kepolisian belum beberkan identitas dan motif para pemuda yang diamankan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat saat hendak melakukan aksi unjuk rasa.

Diketahui, petugas kepolisian telah mengamankan puluhan pemuda dan beberapa diantaranya merupakan pelajar.

Mereka diamankan di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat dan mengaku hendak mengikuti aksi demonstrasi besar-besaran pada hari ini, Senin (11/4/2022).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan dari massa yang diamankan ada beberapa diantaranya yang membawa senjata tajam (sajam).

"Ya tadi ada beberapa yang diamankan dari beberapa wilayah sekitar Jawa Barat dan sebagainya, ada yang bawa sajam (senjata tajam) kita amankan," katanya di Monas.

Meski menepis adanya massa yang membawa senjata api, pihak kepolisian masih terus melakukan sweeping untuk menghindari adanya penyusup dalam aksi unjuk rasa hari ini.

"Senjata api alhamdulillah sampai saat ini belum ada. Sedang didalami. Tentunya kita ingin mengamankan agar demo adik-adik mahasiswa bisa berjalan dengan baik, tidak ada yang menyusup dan tugas kami menjaga agar penyusup-penyusup itu bisa kita amankan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Pengeroyokan Ade Armando oleh Massa di Depan Gedung DPR RI: Bermula dari Hal Ini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved