Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ade Armando Dikeroyok hingga Babak Belur Saat Demo Ricuh di Depan Gedung DPR RI, Ini Kronologinya

Ade Armando sebelumnya mengaku hadir untuk mendukung aksi yang akan dilakukan rekan-rekan mahasiswa di gedung DPR RI.

Istimewa via Tribunnews.com
Pegiat Media Sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia  (UI) Ade Armando sebelum dikeroyok pada Senin (11/4/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM - Dalam kericuhan unjuk rasa di Gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022) hari ini, pegiat media sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menjadi korban pengeroyokan.

Video Ade Armando dengan kondisi wajah luka-luka penuh darah serta tak mengenakan celana beredar di media sosial.

Setelah dikeroyok oleh massa, Ade pun dirawat di dalam Gedung DPR RI dan mendapat penjagaan ketat dari kepolisian.

Belum diketahui secara persis penyebab pengeroyokan Ade Armando.

Namun berdasarkan potongan-potongan video yang beredar, dapat terlihat kronologi pengeroyokan Ade Armando.

Ade Armando sebelumnya mengaku hadir untuk mendukung aksi yang akan dilakukan rekan-rekan mahasiswa di Gedung DPR RI.

Baca juga: Unjuk Rasa di Kantor Wali Kota Ternate Berujung Ricuh, Polisi Amankan Beberapa Mahasiswa

Baca juga: Penyiraman Air Keras 5 Tahun Lalu, Novel Baswedan: Perjuangan Terberat adalah Melawan Lupa

Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Indonesia Tak Bisa Kendalikan Harga Minyak Goreng, Padahal Punya BUMN Sawit

Tampak Ade datang dengan menggunakan kaus berwarna hitam.

Ia mengaku akan mendukung aksi mahasiswa jika yang dituntut penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode.

"Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung,” kata Ade di lokasi.

Di tengah obrolan tersebut, Ade Armando didatangi sekelompok orang, di antaranya adalah ibu-ibu.

Ibu-ibu tersebut lalu meneriaki Ade Armando sebagai "munafik, buzzer, dan lain-lain."

Ade Armando yang tidak terima dengan tudingan-tudingan tersebut mempertanyakan alasan "serangan" itu.

Situasi pun memanas, Ade Armando mulai dikerubuti sejumlah orang.

Beberapa orang di sekitar mencoba menyelamatkan Ade Armando dan menjauh dari kerumunan tersebut.

Namun di tengah jalan, massa yang tidak diketahui asalnya tersebut mulai memukuli Ade Armando.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved