Ketua Partai Nasdem Tapanuli Utara Diduga Tipu Kontraktor Senilai Hampir Rp1 Miliar
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Lusiana Siregar ditangkap pada Jumat, 8 April 2022 lalu.
TRIBUNTERNATE.COM- Anggota DPRD Tapanuli Utara, Sumatera Utara sekaligus Ketua Partai Nasdem Tapanuli Utara, Lusiana Siregar, diciduk oleh Polda Sumut.
Lusiana disebut menipu seorang kontraktor senilai Rp972 juta, dengan modus menjual nama Kementerian PUPR.
Adapun korban penipuan Lusiana Siregar yakni Limaret P Sirait.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Lusiana Siregar ditangkap pada Jumat, 8 April 2022 lalu.
Lusiana Siregar ditangkap sesuai bukti lapor yang dilayangkan Limaret P Sirait No: LP/14/I/2021/SPKT II Taggal 5 Januari 2021 dalam kasus dugaan penipuan dan atau penggelapan sesuai UU No.1 tahun 1946 tentang KUHP pasal 378 dan atau 372 KUHPidana.
"Ditangkap Jumat kemarin," kata Hadi, Senin (11/4/2022).
Ia mengatakan, bahwa Ketua Partai Nasdem ini sekarang masih dalam pemeriksaan.
Baca juga: Denny Siregar Kabarkan Kondisi Terkini Ade Armando setelah Dikeroyok: Cepet Sembuh, Bang
Baca juga: Sosok Parsadaan Harahap, 1 dari 7 Anggota KPU yang Dilantik Jokowi Hari Ini
Menurut informasi, kasus penipuan yang dilakukan Ketua Partai Nasdem ini berawal saat Lusiana Siregar menjanjikan korban, Limaret P Sirait yang akan diberikan proyek pembangunan rumah tanggap bencana relokasi pengungsi Gunung Sinabung di Siosar pada September 2019 lalu.
Untuk mendapatkan proyek itu, Lusiana meminta korban memberikan uang pendahuluan sampai terbitnya SPK (Surat Perintah Kerja), dan dia menjanjikan proyek dengan sistem penunjukan langsung.
Di situ Lusiana mengaku sering menangani proyek dengan cara serupa.
"Saya yakin karena dia mengaku sering menangani proyek yang dananya bersumber dari APBN, apalagi yang memperkenalkan saya dengan Lusiana Br Siregar adalah teman satu alumni," kata Limaret.
Setelah tiga bulan hingga akhir tahun, korban pun menyetorkan uangnya secara bertahap.
Baca juga: 8 Tersangka Kasus Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat Ditahan, Komnas HAM: Langkah yang Tepat
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Sebut Ade Armando Dianiaya oleh Massa Non Mahasiswa, Sudah Kantongi Identitasnya
Awalnya Rp 150 juta diberikan secara tunai dan sisanya ditransfer melalui rekening hingga total mencapai Rp 972 juta.
Dia pun memiliki bukti kwitansi dan transfer.
Setelah uang diberikan ternyata proyek yang dijanjikan tidak kunjung terealisasi.