Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ada Sinyal Tarif Listrik Bakal Naik, Susi Pudjiastuti: Sebaiknya Setiap Kenaikan Disertai Penjelasan

Menanggapi kemungkinan naiknya tarif listrik, Susi Pudjiastuti menyoroti pentingnya komunikasi yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat.

Instagram.com/susipudjiastuti115
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Menanggapi kemungkinan naiknya tarif listrik, Susi Pudjiastuti menyoroti pentingnya komunikasi yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI (KKP) Susi Pudjiastuti turut memberi tanggapan mengenai kemungkinan naiknya tarif dasar listrik.

Hal ini diketahui dari utas pendek cuitan yang diunggah di akun Twitter Susi Pudjiastuti, @susipudjiastuti, pada Rabu (13/4/2022) dan Kamis (14/4/2022).

Dalam cuitannya, Susi Pudjiastuti me-retweet sebuah artikel online berjudul Menteri ESDM Beri Kode Tarif Listrik Mau Naik! disertai dengan komentarnya.

Menanggapi kemungkinan naiknya tarif listrik, Susi Pudjiastuti menyoroti pentingnya komunikasi yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat.

Baca juga: BI Sebut Utang Luar Negeri Indonesia Masih Terkendali Meski Jumlahnya Dekati Rp6.000 Triliun

Menurut Susi, semua rencana kenaikan harga kebutuhan pokok maupun tarif energi harus disertai dengan penjelasan yang jelas.

Sehingga, penjelasan tersebut membuat masyarakat dapat memahami mengapa kenaikan itu harus terjadi.

Ia pun mencontohkan, bahwa adanya krisis atau perang, atau hal lainnya, dapat menjadi latar belakang kenaikan harga yang harus disampaikan kepada masyarakat.

Kemudian, Susi melanjutkan bahwa komunikasi pemerintah akan berjalan dengan baik jika diawali dengan keterbukaan dan ketulusan.

Ia menyebut pemerintah harus disiplin dalam mengungkap alasan sebenar-benarnya di balik kenaikan harga.

Selain itu, Susi Pudjiastuti meminta pemerintah untuk konsisten dengan penetapan kebijakan kenaikan atau penyesuaian harga yang bertujuan untuk kebaikan bersama.

Menurut Susi, pemerintah juga harus bersiap dengan segala konsekuensi yang mengikuti setiap kebijakan yang diambil.

Susi menilai, pemerintah harus membangun kepercayaan masyarakat dengan bersiap untuk mengalah.

Baca juga: Korban Begal Jadi Tersangka seusai Bela Diri, Ini Langkah yang Bisa Diambil Menurut Pakar Hukum

Baca juga: Resmikan Jalan Lingkar Brebes Jelang Lebaran, Jokowi Klaim Bisa Kurangi Beban Lalu Lintas hingga 48 %

Cuitan Susi Pudjiastuti yang menyebut bahwa rencana kenaikan harga kebutuhan pokok atau tarif layanan energi harus disertai dengan penjelasan yang baik
Cuitan Susi Pudjiastuti yang menyebut bahwa rencana kenaikan harga kebutuhan pokok atau tarif layanan energi harus disertai dengan penjelasan yang baik (Twitter/susipudjiastuti)
Cuitan Susi Pudjiastuti yang menyebut bahwa rencana kenaikan harga kebutuhan pokok atau tarif layanan energi harus disertai dengan penjelasan yang baik.
Cuitan Susi Pudjiastuti yang menyebut bahwa rencana kenaikan harga kebutuhan pokok atau tarif layanan energi harus disertai dengan penjelasan yang baik. (Twitter/susipudjiastuti)

Pemerintah Bakal Lakukan Penyesuaian Harga BBM dan LPG, serta Tarif Listrik

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melakukan penyesuaian harga untuk sektor energi.

Hal tersebut dilakukan sebagai strategi menghadapi dampak dari kenaikan harga minyak dunia.

Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI menyampaikan soal sejumlah strategi baik jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang untuk sejumlah sektor energi.

Sejumlah sektor energi direncanakan bakal mengalami penyesuaian harga antara lain BBM subsidi, LPG 3 kg hingga listrik.

Baca juga: Dugaan Gratifikasi Lili Pintauli Saat Nonton MotoGP Mandalika, Ini Kata MAKI hingga Penjelasan KPK

Baca juga: Wacana Presiden 3 Periode Berangsur Reda, Partai Demokrat Desak Jokowi Disiplinkan Para Pembantunya

"Penyesuaian harga BBM nonsubsidi sesuai keekonomian yang pasarnya untuk kalangan menengah ke atas," ungkap Arifin, Rabu (13/4).

Arifin menjelaskan, penyesuaian harga Pertalite dan Minyak Solar menjadi salah satu strategi jangka menengah hingga jangka panjang.

Selain itu, pemerintah berencana mengubah subsidi dari skema saat ini dimana subsidi pada komoditas menjadi subsidi langsung pada masyarakat penerima.

Selain itu, pemerintah juga bakal menyesuaikan harga jual eceran LPG untuk mengurangi tekanan APBN dan menjaga inflasi.

Tak sampai di situ, penyesuaian harga juga bakal terjadi di sektor kelistrikan.

"Dalam jangka pendek, rencana penerapan tariff adjustment 2022. Ini untuk bisa dilakukan penghematan kompensasi sebesar Rp 7 triliun sampai Rp 16 triliun," terang Arifin.

Asal tahu saja, rencana penerapan tariff adjustment bukan pertama kalinya disuarakan oleh Kementerian ESDM.

Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan pemerintah memang berencana untuk tidak lagi menahan tarif untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi yang tarifnya telah ditahan sejak 2017 silam.

Adapun, untuk jangka panjang pemerintah memastikan pemadanan dan pemilahan data pelanggan penerima subsidi akan dilakukan. Penerima subsidi akan didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Siap-siap, Pemerintah Berniat Sesuaikan Harga BBM, LPG dan Listrik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved