Kecelakaan Truk di Papua Barat Tewaskan 18 Orang, Kronologi hingga Diduga Truk Tak Layak Jalan
Sebuah truk mengalami kecelakaan di di kilometer 10 Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
"Korban tersebut yakni satu orang sopir dan dua orang di sampingnya, sisanya berada di belakang bak," tuturnya.
Lanjut Gultom, korban meninggal akibat kecelakaan tersebut sebanyak 18 orang .
"Dari 18 jenazah dapat kita update bahwa terdapat dua orang perempuan dan sisanya adalah laki-laki," ucapnya.
Dua orang perempuan tersebut satu dewasa dan satunya lagi adalah balita.
"Untuk korban luka berat sekitar 10 orang, dan luka ringan sekitar enam orang," imbuh Gultom.
3. Penyebab sementara kecelakaan
Baca juga: Wishlist Wirda Mansur Beredar Viral di Twitter, Penghasilan Rp100 Miliar per Hari, Disebut Halu
Baca juga: Ada Sinyal Tarif Listrik Bakal Naik, Susi Pudjiastuti: Sebaiknya Setiap Kenaikan Disertai Penjelasan
Baca juga: BI Sebut Utang Luar Negeri Indonesia Masih Terkendali Meski Jumlahnya Dekati Rp6.000 Triliun
Kapolres Manokwari AKBP, Parisian Herman Gultom menyebut, kondisi ban kiri belakang tidak layak jalan alias gundul.
Sehingga, mempengaruhi proses pengereman truk dengan nomor polisi PB 8374 MC itu.
Selain itu, truk tersebut juga kelebihan muatan. Truk itu juga membawa muatan yang bukan peruntukannya.
"Pengemudi tidak cakap saat melintasi jalan turunan menikung tajam sehingga lepas kendali," kata Gultom.
Untuk memastikan penyebab kecelakaan, Polda Papua Barat akan melakukan rekonstruksi pada Sabtu (16/4/2022) mendatang.
4. Sopir tak memiliki SIM
Gultom menambahkan, berdasarkan pemeriksaan polisi, pengemudi ternyata tidak memiliki SIM.
Sopir tersebut juga meninggal dunia di lokasi.
"Pengemudi tidak cakap saat melintasi jalan turunan menikung tajam, sehingga lepas kendali, out of control," jelas Gultom.