Akibat Pemusnahan Petasan di Bangkalan, Puluhan Rumah Warga Rusak, Polisi Siap Ganti Rugi

Lurah Pejagan, Sugiono, menjelaskan, tidak ada pemberitahuan kepada warga sebelum dilakukan kegiatan pemusnahan barang bukti.

Biasanya, warga akan mendapatkan informasi dari pihak RT apabila ada kegiatan latihan tembak.

"Pemberitahuan itu ditujukan supaya warga tidak melintas di sekitar lapangan tembak. Namun untuk kegiatan pemusnahan itu tidak ada koordinasi. Sehingga banyak warga bertanya-tanya," jelas mantan Lurah Pangeranan itu.

Pihak Kepolisian akan Memberikan Ganti Rugi

Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino memastikan pihak Polres Bangkalan akan bertanggungjawab untuk memberikan ganti rugi atas kerusakan rumah warga yang terdampak ledakan saat pemusnahan barang bukti mercon dan bahan peledak.

"Puluhan rumah terdampak itu ada di Kampung Bajik dan Kampung Sebaneh di wilayah RW 03 Kelurahan Bancaran. Setelah pendataan, saya akan menghubungkan dengan pihak kepolisian untuk ditinjau dan perbaikan," kata AKBP Alith Alarino kepada awak media, Sabtu (16/4/2022).

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bangkalan Iptu Sucipto menyampaikan pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap kerusakan di SMK Negeri 4 pada Sabtu sore.

Pengecekan dilakukan oleh Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino didampingi Kabag Ops Kompol Bagus Muhammad Kurniawan.

"Sedangkan Pak Wakapolres (Kompol Mukhammad Lutfi) berkeliling ke rumah-rumah warga. Insyaallah (Sabtu) malam ini ada penyerahan bantuan untuk warga terdampak ledakan siang tadi," ujarnya singkat.

Penangkapan Terduga Pemilik Petasan dan Bahan Peledak

Sebelumnya, Satreskrim Polres Bangkalan mengamankan seorang pria berinisial MM (28) dalam penggerebekan rumah di Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.

Di sana, petugas juga mengamankan barang bukti berupa seratus kilogram atau satu kwintal black powder atau bahan peledak, dan 24 ribu biji mercon jenis sreng dor siap jual.

Dengan jumlah barang bukti sebanyak itu, Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino segera meminta bantuan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim untuk kegiatan disposal atau pemusnahan.

Hal itu dilakukan untuk menghindari risiko meledak ketika disimpan di Mapolres Bangkalan.

Setelah terdengar dentuman keras, sejumlah warga berhamburan ke jalan raya.

Sumber: TribunJatim, KompasTV

Diolah kembali oleh TribunTernate.com