Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Salurkan Bantuan

BPBD Halmahera Utara Salurkan Bantuan Bahan Bangunan Masjid di Desa Ngidiho Galela Barat

BPBD Halmahera Utara, Maluku Utara menyalurkan bantuan material rumah Ibadah pasca gempa magnitudo 5,2 pekan kemarin.

Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com/Arafik Hamid
BPBD salurkan bantuan material di Masjid Desa Ngidiho, Rabu (20/4/2022) 

TRIBUNTERNATE.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Maluku Utara menyalurkan bantuan material rumah Ibadah pasca gempa magnitudo 5,2 pekan kemarin.

Penyaluran bantuan material rumah ibadah itu di Desa Ngidiho kecamatan Galela Barat, Rabu (20/4/2022). 

Desa Ngidiho adalah Desa terparah kena dampak gempa di kecamatan Galela.   

Pantaun Tribunternate.com, Rabu (20/4/2022), Penyaluran bantuan material berupa Semen, Batako, pasir, balok dan papan.

Penyaluran bantuan menggunakan dua unit mobil box dan Pick up.

Kepala Desa Ngidiho Kecamatan Galela Barat, Kamal Abdullah mengatakan sejumlah material ini 

diperuntukan membangun Masjid darurat.

Pekerjaannya sendiri akan dimulai besok Kamis (21/4/2022). 

"Material sudah ada, tinggal pekerjaan besok sudah dimulai,"Ucap Kamal.

Kamal juga menyampaikan posko untuk bantuan bencana alam gempa di Desa Ngidiho sudah dibentuk.

 "Posko penanganan bencana di Desa sementara ada dua,"Ujarnya.

Baca juga: Warga Korban Gempa Galela Halmahera Utara Dibantu TNI Bersihkan Puing Bangunan yang Roboh

Baca juga: Jalan Panta Gunung Galela Halmahera Utara Ditutupi Longsor, Hingga Kini BPBD Belum Turun Lokasi

Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 yang terjadi di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Senin (18/4/2022) menyebabkan dua warga mengalami luka ringan.

Hasil perkembangan kaji cepat oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara hingga hari ini tercatat ada 69 unit rumah mengalami rusak berat, 45 rusak sedang, 159 rusak ringan dan 1 tempat ibadah rusak berat.

Dari perkembangan laporan visual menunjukkan beberapa rumah warga mengalami roboh di bagian dinding yang tersusun dari batako dan kayu.

Beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat setelah rumah mereka mengalami kerusakan.

Tercatat ada 215 jiwa dari 48 KK yang terdampak gempabumi.

Adapun cakupan wilayah terdampak gempa bumi yang berpusat di 1.97 LU dan 127.83 BT pada kedalaman 10 kilometer itu meliputi Desa Towara, Desa Baratu, Desa Simau, Desa Soasio dan Desa Pune di Kecamatan Galela.

Kemudian Desa Ngidiho, Desa Dokulamo, Desa Duma dan Desa Kira di Kecamatan Galela Barat.

Sementara itu, tim BPBD Kabupaten Halmahera Utara terus melakukan monitoring dan pendataan di lokasi kejadian bencana.

Mereka juga mengimbau kepada warga terdampak untuk tetap menjaga kewaspadaan sebagai antisipasi gempa bumi susulan. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved