Demonstrasi Mahasiswa
Dampak Aksi Tolak Kenaikan BBM, Penjual Takjil Dapat Sembako dari Polda Maluku Utara
Merasa prihatin, Polda Maluku Utara memberikan 25 sembako pada pejula takjil yang berjualan di bahu jalan menuju Bandara Babullah Ternate.
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Merasa prihatin terhadap sejumlah penjual takjil, di Kelurahan Akehuda (jalan menuju bandara), Kota Ternate.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Maluku Utara, Kombes (Pol), Muhammad Erwin langsung menyambangi dan memberi bantuan sembako.
Ini dilakukan karena penjual yang di dominasi ibu-ibu itu, juga terkena dampak gas air mata sewaktu pembubaran pendemo aksi tolak kenaikan BBM, Senin (18/4).
Saat aksi terjadi, area tersebut cukup vital. Selain akses satu-satunya menuju Bandara Sultan Babullah Ternate.
Baca juga: Gerakan Pemersatu Halmahera Barat Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM
Area itu juga terdapat sebuah gedung milik Universitas Kahirun Ternate, yang dihuni mahasiswa Fakultas FKIP.
Atas efek aksi kemarin, Polda Maluku Utara mengambil sikap untuk memberikan sembako kepada warga (penjua takjil).
"Kami serahkan 25 paket sembako kepada ibu-ibu penjual takjil, yang berjualan di badan jalan menuju Bandara, "jelasnya.
Karena itu ia mengingatkan kepada warga agar selalu mawas diri, saat terjadi aksi-aksi seperti kemarin.
Karena sebagai langkah Ikhtiar, agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Aksi kemarin terjadi begitu cepat, saling dorong hingga lari pun terjadi, akhirnya masyarakat yang menjadi korban. Saya berharap, kejadian kemarin tidak terjadi lagi, "tandasnya.
Baca juga: Ditahan Polisi, YLBH Maluku Utara Siap Dampingi Mahasiswa Aksi Tolak Kenaikan BBM

Selain itu, Polda Maluku Utara juga menyempatkan diri untuk melihat perkembangan seorang bayi laki-laki, yang juga terkena dampak gas air mata.
"Alhamdulillah dia (bayi laki-laki) tampak sehat dan ceria. Maaf, namun sebagai aparat penegak hukum, kami ditugaskan melakukan penindakan represif."
"Pendemo berupaya menutup jalan dan melakukan aksi anarkis, sehingga kami mengambil tindakan tegas sesuai SOP, "pungkasnya. (*)