Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Viral Media Sosial

Pria Bangun Jembatan dengan Kocek Pribadi Rp3,7 M, Sebut Ganjar dan Bupati Jepara Pura-pura Tak Tahu

Cerita seorang pria mengaku membangun jembatan memakai uang pribadinya sebesar Rp3,7 miliar, viral di media sosial.

Twitter/JJoyowaskito
Tangkap layar cuitan viral yang menceritakan seorang pria di Jepara bangun jembatan pakai uang pribadinya sebanyak Rp3,7 miliar. 

Sejumlah pengguna Twitter juga meramaikan dengan berbagai komentarnya.

Ada yang mengatakan, pembangunan jembatan merupakan tugas dari pemerintah.

"Seharusnya ini tanggung jawab kepala daerah.Akan tetapi ada Dermawan yang begitu memperhatikan kondisi masarakat disekitar wilayah dengan membangun jembatan yang begitu besar biayanya, malah gak ada perhatian dari para pejabat wilayah tersebut. Lebih parahnya para penyinyir melindungi pejabat," tulis akun @Rajaalang2.

Ada juga yang berterimakasih atas inisiatif pembangunan jembatan menggunakan dana pribadi.

"Alhamdulillah. Terimakasih banyak ya mas. Semoga bisa bermanfaat dan memberkahi rakyat dan juga kembali menjadi amal jariyah untuk Anda," ucap @hypeeeabis__ dalam kolom balasan.

Sosok di balik pembangunan jembatan

Mbah Kholil (58) melihat jembatan yang dibangun dari kantong pribadinya. Warga Dukuh Kedungjogo, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara itu mengaku menghabiskan dana pribadi sebanyak Rp3,7 Miliar untuk membangun jembatan yang menghubungkan empat dukuh tersebut.
Mbah Kholil (58) melihat jembatan yang dibangun dari kantong pribadinya. Warga Dukuh Kedungjogo, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara itu mengaku menghabiskan dana pribadi sebanyak Rp3,7 Miliar untuk membangun jembatan yang menghubungkan empat dukuh tersebut. (TRIBUN JATENG/MUHAMMAD YUNAN SETIAWAN)

Belakangan diketahui, pemilik akun @JJoyowaskito sekaligus pembangun jembatan bernama Kholil (58).

Pria yang akrab disapa Mbah Kholil itu merupakan warga Dukuh Kedungjogo, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Kholil menceritakan proses pembangunan jembatan selebar 6 meter dan panjang 22 meter itu.

Jembatan diketahui menghubungkan empat dukuh di Desa Kecapi, yakni Dukuh Kedungjogo, Dukuh Tempur, Dukuh Jotan, dan Dukuh Krajan.

Kholil mengungkapkan, niat awal membangun jembatan itu untuk membantu warga sekitar, terutama saat berangkat kerja.

Pasalnya sebelum ada jembatan, ungkapnya kepada Tribun Muria, banyak warga yang susah payah menyeberangi sungai tersebut.

Atas dasar rasa prihatin itu, pria yang akrab disapa Mbah Kholil bertekad membangun jembatan.

"Kisarannya Rp 3,6 miliar sampai Rp 3,7 miliar. Dana pribadi semuanya dan ada dana aspirasi," kata Mbah Kholil.

Dia mengaku memang menerima bantuan dari beberapa pihak, seperti bantuan kepala desa setempat berupa 40 sak semen, teman dekatnya 160 sak semen, dan bantuan dana aspirasi sebanyak Rp 150 juta dari salah seorang anggota DPRD Jepara untuk membangun pagar jembatan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved