Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Merasa Terik dan Gerah di Siang Hari? Ini Penjelasan BMKG Berikut Prakiraan Cuaca Hari Ini

Inilah penjelasan BMKG terkait cuaca terik, panas dan gerah di sebagian wilayah Indonesia yang terjadi akhir-akhir ini.

todayheadline.co
ILUSTRASI suhu udara tinggi akibat gelombang panas. 

Hal ini dikarenakan kelembaban mempengaruhi rasa panas yang dirasakan oleh makhluk hidup.

Kelembaban dalam dunia meteorologi dinyatakan dalam berbagai parameter yang salah satunya adalah kelembaban relatif.

Kelembaban relatif ini secara sederhana menyatakan perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung di atmosfer.

Semakin tinggi nilai kelembaban relatif, maka menunjukkan udara semakin jenuh atau semakin penuh oleh uap air. Jika penuh, maka tidak terjadi proses penguapan.

Ketika manusia berkeringat, air keringat yang keluar dari tubuh akan menguap sehingga ada sensasi segar karena uap panas di kulit terlepas ke atmosfer bersama keringat yang menguap dan dapat dipercepat dengan mengembuskan angin di permukaan kulit.

Mengapa pada malam hari yang tidak ada matahari suhu udara tetap terasa gerah?

Hal ini diakibatkan oleh penurunan suhu di atmosfer dan tingkat kelembaban lebih tinggi pada malam hari.

Tingkat kelembaban yang lebih tinggi pada malam hari karena udara yang lebih dingin di malam hari tidak dapat menampung udara hangat seperti di siang hari.

Udara yang lebih dingin lebih mudah jenuh dan ketika udara tidak dapat lagi menampung uap air maka ia akan berkumpul di permukaan Bumi dalam bentuk embun.

Jadi, malam hari yang lebih lembab akan terasa gerah meski tidak ada matahari, karena yang menghangatkan udara di dekat permukaan Bumi adalah radiasi panjang dari gelombang Bumi yang ketika malam hari akan tetap teremisi ke atmosfer.

Menurut penjelasan BMKG, penyebab cuaca terik pada siang hari adalah minimnya tutupan awan sehingga menyebabkan radiasi matahari lebih optimal mencapai permukaan Bumi.

Selain itu, adanya proses konveksi membantu pembentukan awan-awan di atmosfer pada sore dan malam hari serta ditambah dengan jumlah uap air yang masih cukup banyak menyebabkan malam hari juga terasa gerah.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah Maluku Utara, Ternate dan Sekitarnya, Terjadi Gelombang Tinggi

Baca juga: Akibat Cuaca Buruk, Pelabuhan di Jailolo Berlakukan Buka Tutup

Spek Cuaca 13-14 Mei 2022

1. Pulau Sumatra

Berpotensi Hujan Lebat:

  • Aceh
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved