Pastikan Tol Laut Aman, Pelni Ternate Gelar Sosialisasi Layanan Tol Laut

TRIBUNTERNATE.COM - Memastikan pelayanan Tol Laut di Maluku Utara berjalan baik.

Kantor Cabang Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Ternate gelar sosialisasi.

Pelni dalam sosialisasi itu lebih memfokuskan pada Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan Tol Laut khususnya di Maluku Utara. 

Sosialisasi SOP layanan Tol Laul sendiri  berlangsung  di beberapa lokasi.

Yaitu Manokwari, Galela, Tobelo, Jailolo dan pulau Morotai.

Kepala Kantor Cabang Pelni Ternate, Dicky Dermawan menyampaikan, PT Pelni Ternate bersama tim Tol Laut menggelar sosialisasi berlangsung sejak tanggal 15 hingga 18 Mei 2022.

Bahkan sejumlah petinggi dilibatkan dalam kegiatan ini.

Antara lain, Dishub, Disperindag, KUPP, TKBM dan beberapa pihak  yang berhubungan dengan Tol Laut.

"Seluruh jajaran yang berhubungan dengan ini, kami undang pada sosialisasi layanan Tol Laut,"Kata Dicky kepada TribunTernate.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Korem 152 Baabullah Ternate Pecahkan Rekor MURI Makan Papeda Terbanyak maupun Terpanjang

Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Gelontorkan Anggaran Rp502 Triliun demi Jaga Harga Pertalite hingga Listrik

Dia mengaku sejumlah yang terlibat mengapresiasi sosialisasi layanan Tol laut.

Para pihak yang berhubungan sangat mendukung kagiatan ini karena bisa menambah pengetahuan.

Mereka berharap sambung Dicky program ini harus berlanjut.

Meraka juga meminta agar jumlah armada ditambah.

Sebab banyak sekali manfaat mereka dapat begitu adanya Tol Laut.

Buktinya, harga di sejumlah daerah mulai turun jauh dibanding sebelum ada Tol Laut.

Bahkan sekarang banyak pelaku usaha baru bermunculan. 

"Adanya Tol Laut  bisa mengakomodir pengiriman barang dari daerah untuk dibawa ke Jawa dengan harga yang cukup murah. Dan masyarakat sudah rasa itu,"Tandasnya.

Menurut Dicky  terkait materi sosialisasi yang disampaikan seperti teknis muatan, kapasitas maksimal kontener sesuai SOP pengangkut serta batas proses muat dan proses bongkar.

"Kami harap adanya sosialisasi ini masalah-masalah  teknis dapat dipahami,"Tutupnya.  (*)