Diduga Mabuk, Seorang Anggota Polda Maluku Utara Berpangkat Bripka Aniaya Pegawai Lapas Ternate
Rifdal Ade Jon, pegawai Lapas Kelas II A Ternate melaporkan tindakan penganiayaan yang dialaminya ke SPKT Polres Ternate.
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Rifdal Ade Jon, salah seorang pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Ternate.
Dianiaya seorang anggota Dittahti Polda Maluku Utara, berinisial FT berpangkat Bripka.
Kepada TribunTernate.com, ia menceritakan peristiwa naas tersebut.
Sabtu (21/5) sekitar pukul 15.20 WIT, ia mendapat orderan dari tamu Kongres Pemuda KNPI.
Baca juga: Mahalini Idol Bakal Hadir pada HUT Kabupaten Halmahera Utara ke-19
"Saya dapat orderan, karena saat itu saya nyambi jadi driver ojol, "katanya, Minggu (22/5/2022).
Orderan itu datang dari tiga orang, yang meminta dijemput di Hotel Batik.
Untuk keperluan keliling-keliling, melihat tempat wisata di Kota Ternate.
Hanya saja ditengah perjalanan, tempatnya di Kelurahan Tarau.
Terdapat sejumlah pemuda, tengah asik miras di bahu jalan.
Sial, tepat di depan mereka, salah seorang pemuda (anggota Polda Maluku Utara), yang dipengaruhi miras.
Melakukan aksi palang jalan, dengan menarik baju pengendara motor, kemudian bendiri ditengah jalan.
Melihat tingkah laku tak bermoral itu, membuat salah seorang penumpangnya takut.
"Penumpang saya takut saat melihat aksi itu, tapi kemudian saya tenangkan, "ungkapnya.
Meski begitu, berselang beberapa menit, ia dipersilahkan melintas.
Karena salah seorang pemuda lain, menyampingkan motor di depan yang menghalangi jalan.
Begitu melihat beberapa meter, anggota Polda Maluku Utara seakan marah, dan mengejarnya dengan sepeda motor.
Tak mau terjadi apa-apa, ia pun berhenti dan memakirkan mobil ditepi jalan.
"Karena saya lagi sama penumpang, jadinya saya berhenti, "jelasnya.
Tak banyak bicara, sesampainya disamping mobil, anggota Polda Maluku Utara itu langsung melayangkan bogem kearah wajahnya.
Pukulan secara bertubi-tubi, membuat ia tak bisa melakukan perlawanan.
Namun ia sempat mengambil video, atas peristiwa pemukulannya.
"Saya tidak lakukan perlawanan, sebab saya lagi sama penumpang."
"Anggota Polda Maluku Utara itu bersuara besar, sehingga warga setempat mengerumuni kami, " ungkapnya.
Setelah itu kami dipersilahkan jalan kembali, dan tetap mengantar penumpang ke salah satu tempat wisata.
Setelah itu, kembali dan melaporkan aksi tidak terpuci tersebut ke SPKT Polres Ternate.
Laporannya sudah secara resmi dimasukkan ke SPKT Polres Ternate dan ke Propam Polda Maluku Utara, pada Minggu dini hari tadi.
Baca juga: Korem 152 Baabullah Ternate Pecahkan Rekor MURI Makan Papeda Terbanyak maupun Terpanjang
"Saya tau dia itu anggota Polda dari teman Polisi juga, dan sekarang dia sudah saya laporkan."
"Saya berharap kasus ini diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku."
"Sebab dia diduga sudah mabuk, lalu buat onar di jalan, "pungkasnya. (*)