Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Luhut Ditunjuk Urusi Minyak Goreng: Beban Kerja LBP Menumpuk, Jokowi Dinilai Tak Percaya Mendag

Penunjukan Luhut untuk mengurusi minyak goreng pun mendapat beragam reaksi dari pengamat dan anggota DPR RI.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali mendapat tugas baru dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurusi polemik minyak goreng. Dalam foto: Luhut Binsar Panjaitan saat memberikan keterangan sebelum meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019). 

TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali mendapat tugas baru dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Yakni, untuk untuk mengurusi permasalahan minyak goreng di Tanah Air, mulai dari hal kelangkaan hingga tingginya harga minyak goreng di pasaran.

Luhut sendiri yang menyampaikan penunjukan ini saat membuka acara Perayaan Puncak Dies Natalis ke-60 Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Sabtu (21/5/2022) lalu.

"Tiba-tiba Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk mengurus minyak goreng. Jadi sejak tiga hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng," kata Luhut.

Penunjukan Luhut untuk mengurusi minyak goreng pun mendapat beragam reaksi dari pengamat dan anggota DPR:

Tidak Percaya Menteri yang Berkaitan dengan Polemik Minyak Goreng

Pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei KedaiKopi, Hendri Satrio, menyatakan penunjukan ini menjadi sebuah tanda bahwa Jokowi tidak percaya dengan kinerja para menteri yang ada kaitannya dengan permasalahan minyak goreng.

"Ini kan sebetulnya lagi-lagi sebuah kode kasat mata dari pak Jokowi bahwa menteri-menteri yang ada kaitannya dengan pengurusan minyak goreng ini tidak dia percaya, kan pak Jokowi gitu aja," kata Hendri saat dimintai tanggapannya, Rabu (25/5/2022).

Adapun menteri terkait yang dimaksud oleh pria yang akrab disapa Hensat itu yakni Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Menurut analisisnya, kedua menteri tersebut dinilai tidak mampu menyelesaikan problem minyak goreng.

Sehingga akhirnya Presiden Jokowi menunjuk menteri dari bidang lain dalam hal ini Luhut Binsar menjadi penanggung jawab.

"Sekarang gitu, (Jokowi) memberikan tugas kepada Menteri yang tidak terkait untuk menyelesaikan problem yang disebabkan atau yang tidak bisa diselesaikan oleh menteri lain, ini kan Menteri Perdagangan dan Menko (Perekonomian) artinya tidak sanggup menyelesaikan permasalahan minyak goreng," ucap Hensat.

Kendati demikian, Hensat menyayangkan ketidak tegasan Jokowi yang enggan melakukan reshuffle menteri yang dinilainya tidak mampu menyelesaikan permasalahan di bidangnya.

Terlebih, beberapa kali Luhut Binsar Panjaitan dinilai mampu menyelesaikan permasalahan yang diperintahkan oleh Jokowi.

"Cuma emang sayangnya pak Jokowi ini tidak mau tegas-tegasan pecat atau reshuffle si, demi menjaga stabilitas politik antar parpol dan koalisinya dia lebih baik memberikan kode-kode seperti sekarang gitu," tukas Hensat.

Baca juga: Sosok Ustaz Abdul Somad yang Baru Saja Ditolak Singapura, Pernah Dilaporkan karena Penistaan Agama

Baca juga: Jokowi Tugaskan Luhut Urus Kelangkaan Minyak Goreng, Kemendag: Pak Luhut Semacam Sutradaranya

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved