Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pernikahan Adik Jokowi & Anwar Usman Usung Tema Jawa Klasik, Begini Prosesi Lengkap Nikah Adat Jawa

Pernikahan antara adik Presiden Jokowi, Idayati dan Ketua MK Anwar Usman mengusung tema Jawa klasik. Lantas, seperti apa prosesi pernikahan adat Jawa?

YouTube/KompasTV
Pasangan suami istri Idayati dan Anwar Usman saat bernyanyi bersama Judika di acara pernikahan mereka. 

Prosesi ini bertujuan agar keluarga yang mereka bina pada masa mendatang bisa selalu berkembang dan bahagia secara lahir batin.

  • Sindur atau isin mundur

Prosesi ini memiliki makna bahwa pengantin yang baru saja menikah tidak akan mengenal kata menyerah atau mundur.

Setelahnya, pengantin akan diantar menuju sasana riengga untuk melangsungkan kelanjutan acara dan melakukan beberapa hal.

Baca juga: Adik Jokowi dan Anwar Usman Menikah: Maruf Amin dan Andika Perkasa Jadi Saksi, Tanpa Upacara Adat

Baca juga: Raja Ternate Rayakan Ulang Tahun dan Pengenalan Istri Sultan dengan Upacara Adat

  • Timbangan

Saat sudah berada di pelaminan, bapak dari pengantin putri akan menduduki pelaminan.

Selanjutnya, kaki kiri bapak akan diduduki oleh pengantin putra, sedangkan kaki kanannya diduduki oleh pengantin putri.

Pada saat melakukan prosesi ini, bapak pengantin wanita akan mengatakan bahwa pengantin pria dan putri sama beratnya, tak ada yang berat sebelah.

Hal itu berarti bahwa tidak ada yang berbeda antara anak kandung dan menantu, setelah menikah keduanya sudah menjadi anak.

  • Kacar-Kucur

Pengantin putra mengucurkan uang receh yang disimbolkan sebagai nafkahnya kepada pengantin putri.

Di beberapa daerah, bahkan menyertakan campuran beras kuning dan permen.

Biasanya, anak-anak akan berkumpul untuk ikut mendoakan dan menerima kucuran.

  • Dulangan

Pengantin putra maupun putri akan saling menyuapi.

Hal tersebut merupakan kiasan, laku memandu kasih antara keduanya (simbol seksual).

  • Sungkeman

Sungkeman menjadi langkah terakhir dari proses panggih.

Sungkeman dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan izin kepada orang tua dari masing-masing pihak.

Pengantin putri dan putra akan memohon doa restu supaya pernikahan yang dijalani sesuai dengan ridho Tuhan dan orang tuanya.

Ketika melakukannya, orang tua akan ikut mendoakan dan memberikan dukungan.

Begitulah tahapan prosesi pernikahan adat Jawa menurut tradisi terdahulu dan kebiasaan masyarakat.

Meski zaman sudah berkembang dan lebih modern, tradisi ini nyatanya masih terus dirawat dan dilakukan oleh banyak pasangan.

(TribunTernate.com/Ron)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved