Virus Hendra
Virus Hendra Merebak dan Dapat Ditularkan dari Kuda, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Penularan virus Hendra ke manusia dapat terjadi setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.
TRIBUNTERNATE.COM - Pandemi Covid-19 belum usai, kini muncul virus baru yang memicu kekhawatiran di dunia kesehatan.
Yakni, virus hendra.
Virus hendra dapat menyebabkan penyakit langka yang menginfeksi kelelawar pemakan buah dan dapat menyebar ke kuda sehingga berpotensi menularkannya ke manusia.
Ini artinya, penyakit yang disebabkan virus hendra bersifat zoonosis.
Sampai saat ini, belum ditemukan kasus penyakit virus hendra pada manusia maupun hewan ternak di Indonesia.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, virus hendra dapat menular dari inang alami flying fox (kelelawar dari genus Pteropus) ke hewan lain dan ke manusia (zoonosis).
Namun, penularan manusia ke manusia hingga saat ini belum dilaporkan.
Penularan virus Hendra ke manusia dapat terjadi setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.
Kuda dapat terinfeksi setelah terpapar virus dalam urine flying fox yang terinfeksi.
Baca juga: Besok Kulminasi Agung, Simak Cara Menentukan Arah Kiblat Saat Matahari Tepat di Atas Kakbah
Baca juga: Putra Sulung Ridwan Kamil Terseret Arus Sungai di Swiss, Akun Instagramnya Dibanjiri Doa dan Harapan
Baca juga: Innalillahi, Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Muhammadiyah Berduka

Gejala dan Pencegahannya
Setelah inkubasi 9-16 hari, pasien akan mengalami infeksi saluran pernafasan seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan.
Penyakti virus hendra dapat dicegah melalui:
- Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan, konsumsi gizi seimbang, istirahat cukup, etika batuk/bersin.
- Hindari perburuan hewan liar.

- Hindari kontak dengan hewan ternak (seperti kuda) yang kemungkinan terinfeksi. Bila kontak menggunakan alat
pelindung diri.
- Gejala hewan yang terinfeksi meliputi
saluran pernapasan dan neurologi seperti demam, kesulitan bernafas, ataksia.
- Konsumsi daging secara matang.
- Tidak mengonsumsi produk buah langsung dari pohonnya karena kelelawar dapat mengkontaminasi.
- Tidak menambahkan tanaman buah sebagai sumber makanan kelelawar sekitar peternakan.

- Cuci dan kupas buah secara menyeluruh dan buah buah yang memiliki tanda gigitan kelelawar.
- Bagi petugas kesehatan terapkan pencegahan dan pengendalian infeksi.
- Menghindari kontak dengan orang yang dicurigai atau terinfeksi termasuk cairan tubuhnya.
Diketahui, penyakit virus hendra disebabkan oleh Virus Hendra (sebelumnya disebut equine morbillivirus) yang tergolong dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae.
Virus hendra pertama kali diisolasi pada tahun 1994 pada spesimen yang diperoleh saat wabah pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.
Virus ini memilki genus sama dengan virus nipah yaitu Henipavirus.
Sampai saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus ini,
sehingga pengobatan bersifat simptomatis dan supportif.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kenali Gejala dan Pencegahan Virus Hendra