Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terkini Internasional

Penembakan di SD Texas, AS: Seorang Siswi Sengaja Lumuri Tubuhnya dengan Darah, Berpura-pura Mati

Miah mengatakan dia takut pria bersenjata itu akan kembali ke kelasnya untuk membunuhnya dan beberapa teman lainnya yang masih hidup.

AFP/ALLISON DINNER
Orang-orang duduk di tepi jalan di luar Robb Elementary School saat polisi negara bagian berjaga-jaga di Uvalde, Texas, pada 24 Mei 2022. - Seorang pria bersenjata berusia 18 tahun membunuh 14 anak dan seorang guru di sebuah sekolah dasar di Texas pada hari Selasa. Menurut Gubernur Negara Bagian Texas, dalam penembakan sekolah paling mematikan di negara bagian itu selama bertahun-tahun. 

TRIBUNTERNATE.COM - Peristiwa penembakan mengerikan terjadi di sekolah dasar (SD) Robb Elementary School di Uvalde, Texas, Amerika Serikat, Selasa (24/5/2022).

Akibat peristiwa ini, 21 orang tewas, 19 di antaranya adalah siswa SD dan dua lainnya merupakan orang dewasa.

Selain itu, seorang wanita berusia 66 tahun dan seorang gadis berusia 10 tahun dirawat di rumah sakit di San Antonio.

Keduanya dilaporkan dalam kondisi kritis.

Ironisnya, pelaku penembakan masih tergolong usia remaja.

Dalam konferensi pers, Gubernur Texas Greg Abbott mengumumkan pelaku penembakan massal tersebut adalah anak laki-laki berusia 18 tahun bernama Salvador Ramos.

Penembakan massal ini pun menyimpan sederet cerita pilu dan traumatis.

Dalam peristiwa itu, seorang anak berusia 11 tahun berhasil selamat dari serangan tembakan membabi buta dari Salvador Ramos.

Miah Cerrillo berbincang secara eksklusif kepada CNN tentang pengalaman mengerikan hari itu di dalam kelas, saat penembakan massal terjadi.

Miah mengatakan dia dan teman-teman sekelasnya sedang menonton film "Lilo and Stitch" di ruang kelas bersama oleh dua guru, Eva Mireles dan Irma Garcia.

Para siswa menyelesaikan pelajaran ketika para guru mendapat kabar ada penembak di dalam gedung sekolah, katanya kepada CNN.

Baca juga: Dubes RI untuk Swiss: Ridwan Kamil Terjun Langsung dalam Pencarian Emmeril, Susuri Sungai Aare

Baca juga: Rezky Aditya Siap Tes DNA untuk Anak Wenny Ariani, Citra Kirana: Saya Menerima Semua Masa Lalunya

Baca juga: Polisi Swiss Ungkap 2 Alasan Sulitnya Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz: Kondisi Air Sungai Aare Keruh

Seorang guru pergi untuk mengunci pintu, tetapi Miah mengatakan penembaknya sudah ada di sana dan menembak keluar jendela di pintu.

Dia menggambarkan itu semua terjadi begitu cepat, gurunya mundur ke kelas dan pria bersenjata itu mengikuti.

Miah mengatakan bahwa pelaku melakukan kontak mata dengan salah satu guru, berkata, "Selamat malam," dan kemudian menembaknya.

Pelaku melepaskan tembakan, menembaki guru lain dan sejumlah teman Miah.

Seorang wanita memeluk seorang gadis saat mereka menangis saat berjaga untuk para korban penembakan massal di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas pada 25 Mei 2022. - Komunitas Latino Uvalde yang erat didera kesedihan Rabu setelah seorang remaja di pelindung tubuh berbaris ke sekolah dan membunuh 19 anak-anak dan dua guru, dalam kekerasan senjata mematikan terbaru di AS.
 (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP)
Seorang wanita memeluk seorang gadis saat mereka menangis saat berjaga untuk para korban penembakan massal di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas pada 25 Mei 2022. - Komunitas Latino Uvalde yang erat didera kesedihan Rabu setelah seorang remaja di pelindung tubuh berbaris ke sekolah dan membunuh 19 anak-anak dan dua guru, dalam kekerasan senjata mematikan terbaru di AS. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP) (AFP/CHANDAN KHANNA)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved