Terkini Internasional
Cacar Monyet Meluas, WHO: Ada Penularan Tak Terdeteksi di Negara Non-Endemik
Kemunculan Monkeypox secara tiba-tiba di beberapa negara yang tidak endemik menunjukkan penularan yang tidak terdeteksi.
TRIBUNTERNATE.COM - Dalam beberapa waktu terakhir, virus cacar monyet (monkeypox) bermunculan di sejumlah negara di dunia.
Awalnya, diketahui cacar monyet pertama kali muncul di Afrika Tengah.
Namun, kini penyebarannya terdeteksi di belasan negara di dunia, mulai dari Afrika, Eropa hingga Amerika Serikat.
Lalu, seberapa berat risiko penyebaran cacar monyet terhadap aspek kesehatan global?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, cacar monyet menimbulkan 'risiko sedang' pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan di tingkat global.
Hal ini terungkap setelah muncul kasus di negara-negara di mana penyakit itu biasanya tidak ditemukan atau menjadi endemik.
"Risiko kesehatan masyarakat bisa menjadi tinggi, jika virus ini memanfaatkan peluang untuk menetapkan dirinya sebagai patogen manusia dan menyebar ke kelompok yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah seperti anak kecil dan orang yang mengalami gangguan kekebalan (immunicompromised)," kata WHO hari Minggu kemarin.
Baca juga: Pencarian Emmeril Kahn: Ridwan Kamil Perpanjang Cuti, Keluarga Ikhlas Terima Apa pun Hasilnya
Baca juga: Banyak Ramalan Soal Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss, MUI Jabar: Masyarakat Jangan Mudah Percaya
Baca juga: Virus Cacar Monyet Meluas, Kemenkes Minta Rakyat Lakukan Pencegahan, Ini Gejala & Cara Penularannya
Sementara itu, kemunculan Monkeypox secara tiba-tiba di beberapa negara yang tidak endemik menunjukkan penularan yang tidak terdeteksi.
Dikutip dari laman www.cbc.ca, Senin (30/5/2022), WHO mencatat 23 negara yang tidak endemik virus ini telah melaporkan total 257 kasus yang dikonfirmasi dan 120 kasus yang dicurigai pada 26 Mei lalu.

Menurut pembaharuan penyakit terbaru WHO yang dirilis pada hari Minggu kemarin, pada Kamis lalu, Kanada telah melaporkan 26 kasus yang dikonfirmasi ke WHO, dan 25 hingga 35 kasus yang dicurigai kini sedang diselidiki.
Sedangkan Inggris telah mengkonfirmasi 106 kasus, lalu Portugal telah mengkonfirmasi 49 kasus, sementara Spanyol telah mengkonfirmasi 20 kasus dan 64 kasus dugaan lainnya kini masih diselidiki.
Baca juga: Jerman, Inggris hingga AS Laporkan Kasus Cacar Monyet di Negaranya, WHO Sebut Virus Ini akan Meluas
Badan tersebut menambahkan bahwa mereka memprediksi akan ada lebih banyak kasus yang dilaporkan karena meluasnya pengawasan di negara-negara endemik dan non-endemik.
Perlu diketahui, Monkeypox merupakan penyakit menular yang biasanya tergolong ringan, dan telah menjadi endemik di beberapa kawasan Afrika bagian Barat dan Tengah.
Virus ini menyebar melalui kontak erat, sehingga relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan menjaga kebersihan.
"Sebagian besar kasus yang dilaporkan sejauh ini tidak memiliki hubungan perjalanan ke daerah endemik dan telah disampaikan melalui perawatan primer atau layanan kesehatan seksual," jelas WHO.
Berdasarkan informasi terkini, saat ini WHO tidak merekomendasikan pembatasan perjalanan internasional.
Vaksinasi Monkeypox

WHO mengatakan akan memberikan lebih banyak panduan tentang manajemen kasus, pencegahan infeksi, serta penggunaan vaksin, dalam beberapa hari mendatang.
Virus Monkeypox terkait erat dengan virus penyebab cacar yang diberantas secara global pada 1980, dan vaksin cacar diklaim dapat melindungi orang dari Monkeypox.
Pejabat di Quebec, Kanada serta pada beberapa yurisdiksi luar negeri pun telah mengumumkan rencana untuk melakukan vaksinasi menggunakan vaksin cacar.
Direktur Kesehatan Masyarakat Quebec Dr. Luc Boileau mengatakan pada Kamis lalu bahwa provinsi tersebut akan menawarkan vaksin yang belum secara rutin ditawarkan di Kanada selama beberapa dekade.
Vaksin ini akan ditawarkan kepada mereka yang berisiko tinggi tertular penyakit, seperti mereka yang telah melakukan kontak erat dengan orang yang telah terkonfirmasi kasus tersebut.
Pejabat di Prancis dan Inggris juga telah mengisyaratkan niat mereka untuk melakukan vaksinasi terhadap warganya.
Sementara Uni Eropa (UE) sedang menyepakati perjanjian pembelian bersama untuk vaksin dan antivirus Monkeypox.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO: Monkeypox Timbulkan 'Risiko Sedang' bagi Kesehatan Global