Piala Presiden 2022
5 Informasi Terbaru tentang Insiden 2 Bobotoh Meninggal Dunia Saat Laga Persib vs Persebaya
Dua supporter Persib alias Bobotoh meninggal dunia karena berdesak-desakan saat akan memasuki Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Persib Bandung menyampaikan belasungkawa kepada 2 bobotoh yang meninggal dunia.
Persib akan terus melakukan koordinasi dengan pihak berwajib untuk insiden yang dialami bobotoh ini.
"Terkait meninggalnya dua orang bobotoh pada pertandingan PERSIB vs Persebaya Surabaya pada lanjutan laga Piala Presiden 2022, Jumat, 17 Juni 2022, tentunya kami sangat menyayangkan hal tersebut dapat terjadi. Kami tentunya berbela sungkawa dan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya dua orang Bobotoh tersebut. Saat ini kami terus berkoordinasi secara intens dengan pihak yang berwajib, agar permasalahan ini dapat terselesaikan dengan baik," demikian keterangan resmi Persib Bandung, dilansir laman resminya.

3. Kepolisian Ungkap Fakta Baru
Pihak kepolisian mengungkapkan fakta baru tentang insiden meninggalnya dua Bobotoh saat akan menyaksikan pertandingan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.
Diketahui, satu dari dua Bobotoh suporter Persib yang meninggal dunia tersebut adalah Asep Ahmad Solihin (26), asal Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
Dilansir Tribunjabar, Kapolrestabes Kota Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung hadir di rumah duka mendiang Asep Ahmad Solihin pada Sabtu siang pukul 11.00 WIB.
Kombes Pol Aswin Sipayung mengucapkan bela sungkawa kepada pihak keluarga yang ditinggalkan.
Selain itu, ia menceritakan kejadian yang menyebabkan dua suporter meninggal di Stadion GBLA.
"Jadi, dugaannya itu adalah tidak sabar ingin masuk, terburu-buru. Padahal, sudah diimbau agar antre dan antreannya juga sudah ada. Kemudian diminta menunjukkan tiket, baik dari telepon genggam maupun tiket karcis atau hard copy-nya," ucap Aswin.
Lebih lanjut ia mengatakan, kedua korban tersebut sempat pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Sartika Asih untuk diberi pertolongan medis.
Namun, korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.
"Kebanyakan dari penonton ingin buru-buru masuk, tapi melupakan keselamatan. Kemudian, tiba-tiba ada yang pingsan dan kita bawa ke RS, diberikan pertolongan oleh pihak RS," tambahnya.
Dirinya belum bisa memastikan kronologi kematian korban. Dia mengatakan, kewenangan tersebut merupakan kewenangan pihak RS Sartika Asih.
4. Instruksi Menpora RI untuk PSSI dan PT LIB