DPW PAN Maluku Utara Minta Ketum Zulkifli Hasan Stabilkan Harga Bahan Pokok

TRIBUNTERNATE. COM - Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Maluku Utara, Iskandar Idrus, meminta Ketum PAN, Zulkifli Hasan, menyelesaikan harga Sembako. .

"Kita hanya menaruh harapan kepada Ketum agar dapat menyelesaikan isu-isu kurusial, yang lagi berkembang di Masyarakat,"kata Iskandar.

Harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) yang mahal kiranya dapat diselesaikan.

Sebab ini merupakan masalah yang dialami masyarakat saat ini terutama harga minyak goreng.

Dia menyatakan, ketika Pak Zulkifli menjadi Mendag bukan berarti itu menjadi milik PAN secara organisasi.

Tetapi melalui Mendag PAN akan  mendorong kepentingan-kepentingan dasar semua masyarakat Indonesia.

Dilansir dari Tribunnews, sejumlah Ekonom berharap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dapat menstabilkan harga bahan pokok dan selesaikan sengkarut persoalan minyak goreng.

Direktur Riset INDEF, Berly Martawardaya pun berharap strategi yang diambil Mendag sesuai dengan kondisi Indonesia.

"Diangkatnya Pak Zulhas sebagai mendag tentu membawa banyak harapan bagi masyarakat," tuturnya, Selasa (21/6/2022).

Selain itu, Zulkifli Hasan diharapkan dapat memilih kebijakan yang sesuai dengan Indonesia sehingga tidak ada lagi fluktuasi dan harga yang tinggi.

Baca juga: Hari Pertama Jabat Mendag, Zulkifli Hasan Berhasil Idetifikasi Penyebab Utama Harga Sembako Naik

"Justru masyarakat bisa menikmati sembako yang berkualitas dengan harga yang terjangkau," kata Berly.

Ekonom senior Didik J. Rachbini melihat ada optimisme yang tinggi dari strategi Mendag dalam upaya menstabilkan harga minyak goreng.

"Saya ucapkan selamat untuk Bapak Zulkifli Hasan menjadi mendag. Tanggung jawab ini cukup berat dimana presiden meminta suplai kebutuhan pokok harus cukup dan harga bisa terjangkau," ucap Didik.

Baca juga: Besok Rabu Eks Mendag Muhammad Lutfi Diperiksa Kejaksaan Agung Terkait Kasus Minyak Goreng

"Setelah mengetahui strategi Mendag Zulhas, saya optimis kasus minyak goreng bisa diselesaikan dengan pola-pola baru sehingga kebutuhan dalam negeri dan ekspor bisa seimbang," tambah Didik

Baca juga: Cerita Dominggus Peternak Asal Halmahera Utara yang Sapinya Dibeli Presiden Jokowi