Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Lagi, Penembakan oleh KKB di Nduga, Papua: 10 Orang Tewas, Pelaku Masih Diburu Polisi

9 korban tewas telah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, dan 1 jenazah lainnya diambil pihak keluarganya untuk dimakamkan di Distrik Kenyam.

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dilaporkan menembaki warga sipil secara membabibuta di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Sabtu (16/7/2022). Sembilan orang dilaporkan tewas. Tampak helikopter di Timika saat menuju Nduga untuk evakuasi korban. 

TRIBUNTERNATE.COM - Aksi teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua kembali terjadi.

Kali ini, insiden penembakan dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi tadi.

Teror di Nduga oleh KKB mencakup pesawat milik maskapai penerbangan SAM Air yang ditembak oleh KKB di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/6/2022) lalu.

Dua bulan sebelumnya, tepatnya pada Jumat (22/4/2022), kontak tembak antara KKB dengan Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar terjadi di Distrik Kalikobe, Kabupaten Nduga, Papua dan menewaskan Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar.

Pada Sabtu (26/3/2022), 2 prajurit TNI tewas saat KKB menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

Dalam insiden yang terjadi pada Sabtu pagi ini tadi, 10 orang warga sipil dilaporkan tewas.

Sebelumnya jumlah korban tewas yang tercatat ada 9 orang.

Namun, jumlah tersebut bertambah setelah satu korban bernama Sudirman (36) meninggal dunia, setelah sempat kondisinya kritis.

Sementara itu, ada 2 orang yang selamat. Total ada 12 orang yang jadi korban dalam aksi penembakan KKB ini.

Pihak kepolisian menyebut aksi pembantaian dengan senjata tersebut diduga dipimpin oleh Egianus Kogoya.

“Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban di mana 10 korban meninggal dunia," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Sabtu sore.

Baca juga: Kronologi Saldo Rekening Nasabah di Bima Raib, BRI Sebut akibat Kejahatan Social Engineering

Baca juga: Harga Avtur Melonjak, Tiket Pesawat Ikut-ikutan Mahal, Rute Jakarta-Singapura Capai Rp7 Juta

Baca juga: Indonesia Dinilai Berpotensi Bangkrut seperti Sri Lanka, Luhut Geram, Sri Mulyani Membantah

Kamal melanjutkan, sembilan korban meninggal dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.

Sementara satu jenazah lainnya diambil pihak keluarganya untuk dimakamkan di Distrik Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.

"Adapun dua korban luka-luka juga dievakuasi ke Timika,” kata Kamal.

Belum diketahui ihwal dan motif penembakan hingga pembantaian tersebut.

Namun, Kamal menuturkan penyerangan bermula saat satu di antara korban yang merupakan pedagang kelontongan dan tujuh orang lainnya berada di dalam truk.

“Diketahui bahwa truk tersebut merupakan kendaraan pengangkut barang,” ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan 3 Provinsi Baru di Papua, UU DOB Disahkan DPR Hanya dalam 2,5 Bulan

Baca juga: Pesawat SAM Air Ditembaki KKB Papua: Pilot dan Co-Pilot Berhasil Selamat, Ada 15 Rentetan Tembakan

Baca juga: 8 Karyawan PTT Tewas Dibunuh KKB saat Sedang Bertugas di Puncak Papua, Ini Kronologinya

Baca juga: Jenazah Praka Rahman Tomilawa, Korban KKB Papua, Tiba di Kampung Halamannya Negeri Tulehu

Terkini, anggota Polres Nduga dengan perbantuan Satgas Damai Cartenz serta prajurit TNI masih mengejar para pelaku.

“Korban meninggal dunia maupun luka-luka sore ini akan dievakuasi oleh TNI-Polri ke Kabupaten Mimika. Kapolres Mimika juga telah menyiapkan ambulance untuk melakukan penjemputan,” kata Kombes Kamal.

Para korban dievakuasi menggunakan helikopter milik Polri dan TNI Angkatan Udara, serta pesawat Rimbun Air.

Berikut identitas 10 korban meninggal dunia yang dihimpun Tribun-Papua.com:

1. Yulius Watu, laki-laki, usia 23 tahun, swasta, suku NTT

2. Hubertus Goti, laki- laki, usia 23 tahun, swasta, suku NTT

3. Daeng Marannu, laki-Laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar

4. Taufah Amir, laki-laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar

5. Johan, laki-laki, usia 26 tahun, swasta, suku NTT, Kabupaten Manggarai

6. Alex, laki-laki, usia 45 tahun, swasta, suku Kei-Ambon

7. Eliaser Baner, Pendeta.

8. Nasjen, Laki-laki, usia 41 tahun, swasta, Sulawesi Selatan.

10. Yuda Gurusinga, laki-laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul [UPDATE] Total 10 Warga Sipil Tewas Dibantai KKB Nduga Papua, 2 Selamat: Kini Dievakuasi ke Timika

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jumlah Tewas Korban Sipil Pembantaian KKB di Kabupaten Nduga Papua 10 Orang: Ini Identitasnya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved