Sukardi Kenang Ayahnya Abubakar yang Ikut KM Cahaya Arafah Lalu Tenggelam di Halmahera Selatan

TRIBUNTERNATE.COM- Abubakar (73) adalah satu dari sekian penumpang yang belum ditemukan saat tenggelamnya KM Cahaya Arafah di perairan Tokaka, Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, pada Senin (18/07/2022) kemarin.

Kepada Tribunternate.com Sang anak Sukardi, mengenang ayahnya Abubakar.

Pagi itu, sekitar pukul 07.30 WIT, ayahnya Abubakar pamit dari rumah di Kelurahan Sasa, kecamatan Ternate Selatan, mengenakan kaos krak berwarna hitam bergaris cokelat putih dengan membawa sebilah parang.

Ia menuju ke Pelabuhan Bastiong ikut KM Cahaya Arafah hendak mau ke Desa Yamen, Kecamatan Gane Barat.

Tujuan ayah Sukardi ke Desa Yamen itu ingin melihat kebun karena sudah lama ditinggali.

"Iya niat ayah kami itu dari sebelum Idul Adha. Dia ingin sekali melihat kebun di Desa Yomen, Kecamtan Gane Barat,"tutur Sukardi dengan mata berkac-kaca.

Baca juga: Profil KM Cahaya Arafah, Kapal Berusia 14 Tahun yang Tenggelam di Perairan Halmahera Selatan

Keinginan sang Ayah ke Desa Yamen itu menurut Sukardi sempat ditentang bersama Sang Ibu karena cuaca masih belum bersahabat.

Tetapi, ayahnya tetap bersih keras untuk berangkat.

Setelah berangkat, sorenya Senin (18/07/2022) sekitar pukul 16.00 WIT 26.00 WIT, Sukardi dan keluarnya mendapat kabar KM Cahaya Arafah tenggelam di perairan Tokaka, Gane Timur.

Sontak Sukardi dan keluarga termasuk ibunya sempat tak percaya.

Baca juga: Basarnas Ternate Ungkap Ada Belasan Korban Tenggelamnya KM Cahaya Arafah Tak Tercatat di Manifest

"Ia tong (kami) dengar kabar kapal tinggalam (Tenggelam). Tong rasa sedih, tong juga tidak bisa berbuat apa-apa,"ucap Sukardi.

Dia mengaku, hingga kini keluarganya masih menunggu kabar dari tim Pencarian korban kapal KM Cahaya Arafah.

Keluarganya berharap ayahnya segera bisa ditemukan.

"Kami berharap orang tua kami bisa ditemukan,"harapnya.

Kronologis Tenggelamnya KM Cahaya Arafah