Viral Media Sosial
Viral Anggota TNI Ribut-ribut dengan Sopir Angkot di Sukabumi, Bermula dari Serempetan di Jalan
Sebuah video yang memperlihatkan anggota TNI ribut-ribut dengan sopir angkot beredar viral di media sosial.
TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah video yang memperlihatkan anggota TNI ribut-ribut dengan sopir angkot beredar viral di media sosial.
Video tersebut pun diunggah di beberapa akun Instagram, seperti @infokomando.official pada Selasa (19/7/2022).
Di bagian awal video yang beredar, terlihat sejumlah anggota TNI turun dari truk.
Mereka disebut mendatangi komandan batalyonnya yang diduga menjadi korban penganiayaan beberapa sopir angkot.
"Tawuran, tawuran woy," ucap seseorang dalam video.
Rekaman berlanjut saat terjadi keributan di dekat SPBU yang melibatkan anggota TNI dan sopir angkot.
Baca juga: Diserang Netizen Indonesia karena Foto Tanpa Hijab, Ayana Moon Beri Klarifikasi: Situasinya Berbeda
Baca juga: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Hengkang dari Manchester United, Turuti Keinginan Sang Istri?
Baca juga: Angkat Bicara soal Viral Tagar #StopBayarPajak, Sri Mulyani: Nggak Ingin Tinggal di Indonesia?
Belakangan diketahui insiden terjadi di daerah Cicurung, Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (16/7/2022) lalu.
Disebutkan, peristiwa bermula saat kendaraan yang ditumpangi Komandan Yonif (Danyonif) 310 Kidang Kencana, Mayor Yudhi Heriyanto, diserempet oleh angkot.
Ajudan dan sopir dari Danyonif kemudian terlibat adu mulut dengan sopir angkot.
Saat itu, Mayor Yudhi berusaha melerai keributan.
Namun keadaan semakin memanas dan terjadi kontak fisik antara anggota TNI dengan sopir angkot.
Menurut informasi yang beredar, Mayor Yudhi sempat dikeroyok oleh beberapa sopir angkot.
Hingga Rabu (20/7/2022), video yang diunggah @infokomando.official sudah ditonton lebih dari 11 ribu kali.
Ribuan warganet juga memberikan berbagai tanggapannya di dalam kolom komentar.
Baca juga: Angkat Bicara soal Viral Tagar #StopBayarPajak, Sri Mulyani: Nggak Ingin Tinggal di Indonesia?
Baca juga: Viral Kakek-kakek di Banten Mengaku sebagai Dewa Matahari, Polisi Sebut Kesesatan Berpikir
Tak ada pengeroyokan