Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Wisata Morotai

Wisata Morotai: Lubang Penyimpanan Amunisi Perang Dunia II di Morotai Masih Utuh

Lubang-lubang penyimpanan amunisi di Morotai, Maluku Utara masih utuh dan terawat, warga sekita minta pemerintah daerah jadikan objek wisata.

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TribunTernate.com/Fizri Nurdin
PERANG: Tampak salah satu lubang penyimpanan amunisi tentara sekutu di Morotai, Maluku Utara masih utuh dan terawat. Sehingga warga sekitar meminta pemerintah daerah untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai objek wisata, Jumat (22/7/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM - Dua lubang tempat penyimpanan amunisi, pada Perang Dunia II di Desa Muhajirin Baru, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara masih utuh. Tempat ini bisa jadi wisata Morotai.

Di lokasi ini, masing-masing lubang memiliki ukuran berbeda, lubang pertama luasnya sekitar panjang 50 meter dengan lebar 30 meter, sementara lubang lainnya sedalam 15 meter berdiameter 15×15 meter.

Ismail Lastory, warga setempat menjelaskan pada puluhan tahun silam, Pulau Morotai merupakan satu-satunya pulau tempat penampung peninggalan Perang Dunia II.

"Dulu selain dua lubang ini, hampir satu Pulau Morotai ada peninggalan-peninggalan tentara sekutu dan tentara Jepang, ada senjata, pesawat, tank dan masih banyak lagi, "ungkapnya, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Dua Warga Morotai Hilang Saat Mancing Tuna

Dijelaskan, pada 1987 sampai 1988, ada seorang perempuan yang bernama Herlina datang ke Pulau Morotai, untuk membeli semua bangkai peninggalan Perang Dunia II itu.

"Herlina datang di Morotai dengan kapal Pontong, tujuannya dia itu membeli semua sisa-sisa perang Dunia II yang ada di Morotai. Termasuk dua lubang ini, waktu itu saya sudah besar umur saya sekitar 11 tahun, saya lihat sendiri karena kebun kami dekat dengan lubang ini, jadi mereka ambil amunisi di dua lubang ini, "ceritanya.

Ismail mengaku dua lubang ini dahulu berbagai amunisi yang di tampung.

Baca juga: Pemkab Morotai Pakai Anggaran BTT untuk Bangun Talud Penahan Ombak Desa Joubela dan Desa Mandiri

"Ada oli, Aki, dan senjata dan barang-barang rongsokan, bahkan bahan peledak juga ada, peninggalan Perang Dunia II lah,"

"Waktu itu kan semua orang belum tahu, padahal itu sangat bersejarah, jadi waktu itu Pulau Morotai ini hampir semua desa, pasti ada peninggalan senjata, pesawat, tank dan lainya itu banyak sekali. "katanya sembari berharap ke Pemkab Pulau Morotai, tempat ini kalau bisa dijadikan tempat wisata sejarah.

Untuk menuju ke dua lubang tersebut, bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, namun akses jalannya sedikit ekstrim, hal ini karena jalan tersebut masih alami. Jarak tempuh sampai di Goa ini, sekitar 400 meter dari jalan utama. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved