Kasus Tewasnya Brigadir J, Nasib Bharada E Berubah 180 Derajat: Awalnya Disebut Tak Bisa Dituntut
Nasib Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dalam kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat telah berubah 180 derajat.
Sehingga, menurutnya, pernyataan ini membuat kasus baku tembak ini menjadi tragedi hukum.
"Ini tragedi hukum yang sangat luar biasa, kerja dari para penyidik ini adalah mengumpulkan fakta-fakta," tegasnya.
Kini Jadi Tersangka, Bharada E Disebut Bukan Membela Diri

Kini, status dari Bharada E pun telah berubah dari sebelumnya sebagai saksi menjadi tersangka.
Hal ini berdasarkan pernyataan dari Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi saat konferensi pers di Mabes Polri pada Rabu (3/8/2022).
Menurutnya, penetapan tersangka terhadap Bharada E berdasarkan pemeriksaan oleh penyidik terhadap 42 saksi yang terdiri dari beberapa pihak forensik.
Selain itu, dalam saksi yang diperiksa, Brigjen Pol Andi Rian mengatakan ada 11 saksi yang berasal dari pihak keluarga Brigadir J.
"Penyidik sudah melakukan pemeriksaan kepada 42 saksi baik dari unsur biologi kimia forensik, metalurgi balistik forensik, IT forensik, dan kedokteran forensik."
"Termasuk telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah barang bukti baik berupa alat komunikasi, CCTV, dan barang bukti yang ada di TKP yang sudah diperiksa oleh Laboratorium Forensik maupun yang sedang dilakukan pemeriksaan," katanya dikutip dari Tribunnews.
Dari penyelidikan hingga pemeriksaan saksi yang telah dilakukan, Brigjen Pol Andi Rian pun menyampaikan penyidik merasa cukup untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka.
Adapun pasal yang disangkakan terhadap Bharada E yakni pasal 338 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan juncto pasal 55 dan 56 KUHP.
"Dengan sangkaan pasal 338 KUHP juncot pasal 55 dan 56 KUHP. Pemeriksaan atau penyidikan tidak berhenti di sini, tetap berkembang," ujarnya.
Lebih lanjut, katanya, Bharada E pun akan ditahan dan menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka.
Kuasa Hukum Brigadir J Beri Apresiasi atas Penetapan Tersangka

Terpisah, koordinator tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak mengapresiasi pihak Polri yang telah menetapkan tersangka dalam kasus ini meski menurutnya agak terlambat.