Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

18 Hari Hilang dan Terapung di Samudera Pasifik, Dua Nelayan Morotai Ditemukan Selamat di Filipina

Dua Nelayan Tuna Asal Morotai Ditemukan selamat di Negara Filipina. Keduanya dikabarkan hilang dan terapung di Samudera Pasifik selama 18 hari.

Penulis: Fizri Nurdin |
Istimewa
Dua nelayan asal Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, yang hilang dan ditemukan di Filipina samping kiri-kanan, didampingi Penghubung Gensan Dua, Josapath Layang. Keduanya kini sedang dalam proses penyerahan dari Filipina ke Indonesia. 

TRIBUNTERNATE.COM - Dua Nelayan asal Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara yang hilang dan terapung selama 18 hari di Samudera Pasifik dikabarkan telah ditemukan di Filipina dalam kondisi selamat.

Mereka ditemukan oleh kapal ikan General Santos City pada 7 Agustus 2022. Dua nelayan asal Morotai ini mampu bertahan hidup selama 18 hari di tengah-tengah lautan Samudera Pasifik

Kabar ditemukannya dua nelayan Morotai ini disampaikan oleh Penghubung Gensan 2, Josapath Lajang.

Dua nelayan Morotai tersebut atas nama Buhari Mandea (47) berasal dari Desa Goahira, Kecamatan Morotai Utara dan Abdul Mandea (31) berasal dari Desa Maba, Kecamatan Morotai Utara, Maluku Utara.

Baca juga: Warga Filipina Bersurat ke Konjen RI Kabarkan Penemuan Nelayan Morotai Pakai Tulisan Tangan

Sebelumnya, dua nelayan asal Kecamatan Morotai Utara, Kabupaten Pulau Morotai ini dikabarkan hilang saat pergi berlayar untuk mancing ikan tuna.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Bere-bere, Kecamatan Morotai Utara, Helmi Muhammad.

Helmi mengatakan, dua nelayan Morotai atas nama Buhari Mandea (asal Desa Goahira) dan Abdul Mandea (Asal Desa Maba) melaut sejak pagi hingga malam belum juga pulang.

"Mereka keluar sekitar pukul 05.00 WIT pagi, dengan bodi fiber 2 mesin, hingga malam mereka belum balik," katanya, Kamis (21/7/2022).

Danpos Unit Siaga Sar Basarnas Kabupaten Pulau Morotai, Marjun Doa membenarkan temuan dua nelayan tersebut

"Iya sudah ditemukan di Filipina, penyerahan akan dilakukan antar negara, nanti baru dari negara Indonesia berkoordinasi dengan negara Filipina," katanya.

"Apakah nanti mereka diterbangkan ke Jakarta dulu ataukah lewat Manado langsung belum diketahui, namun mereka sudah dalam pengawasan." katanya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved