Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Para Kepala Desa di Halmahera Utara Diajak Bergandengan Tangan Dorong Literasi

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara Muliyadi Tutupoho, mengajak para kepada desa se Halmahera Utara untuk mendorong literasi

Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com/Arafik Hamid
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara, Muliyadi Tutupoho, menyampaikan sambutan pada workshop Literasi kepala Desa se Halmahera Utara di ruangan Metting Fredi Tjandua Kantor Bupati Halmahera Utara, Selasa (30/8/222). 

TRIBUNTERNATE.COM- Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara Muliyadi Tutupoho, mengajak para kepada desa se Halmahera Utara untuk mendorong literasi.

Berdasarkan hasil survei perpustakaan nasional tahun 2020-2021, literasi Maluku Utara berada di urutan paling terakhir dari 34 Provinsi di Indonesia.

"Bayangkan kita urutan paling terakhir dari 34 Provinsi di Indonesia. Karena itu kita perlu dorong,"kata Muliyadi Tutupoho, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara dalam worshop di Halmahera Utara, Selasa (30/08/2022).

Baca juga: Tak Miliki Fasilitas Kamar Kecil, Lokasi Jajanan Malam Alun-Alun di Halmahera Utara Dikeluhkan

Muliyadi menyampaikan pada kenyataannya, memang hampir seluruh perpustakaan di Kabupaten/Kota di Maluku Utara sepi pengunjung.

Maka tugas kita adalah sama sama mendorong supaya literasi di Maluku Utara tumbuh dan  itu semua dimulai dari desa.

Dinas perpustakaan mendorong literasi tapi tanpa ada dukungan dari desa sudah pasti staknan.

"Literasi ini harus digerakkan secara sama sama. Mulai dari meningkatkan minat hingga berdaya saing,"katanya.

Baca juga: Petani di Halmahera Utara Ancam Gelar Aksi Jika Harga Kopra Turun Lagi

Saat ini, desa pasti ada perpustakaan, tetapi isinya kosong.

Ada juga perpustakaan yang ada isinya tetapi tidak ada yang datang.

Oleh karena itu, harus ada upaya dan inovasi dari desa, terutama pada pendidik, dan masyarakat, mendorong mereka berliterasi.

"Kalau cuman taru buku saja pasti tidak ada yang minat, bagaimana kalau ada minat, perlu dilakukan inovasi kepada masyarakat terutama generasi untuk berliterasi,"tutur Muliyadi. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved