Piala Dunia Qatar 2022
Singgung Isu LGBT, Media Jerman Beritakan Kacaunya Pagelaran Piala Dunia 2022 di Qatar
Media milik pemerintah Jerman Deutsche Welle (DW) menyoroti sejumlah masalah yang dialami oleh Qatar dalam menyelenggarakan Piala Dunia 2022.
TRIBUNTERNATE.COM - Komentar pro dan kontra datang dari berbagai pihak seusai Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 mencoret Israel dari daftar negara dan memasukkan nama Palestina.
Kini media asal Jerman Deutsche Welle (DW) menuliskan bagaimana kacaunya pelaksanaan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Ditulis oleh editor DW Pascal Jochem, ia menyebut Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 tanpa adanya persiapan matang dan dilakukan secara amburadul.
Jochem awalnya menyoroti nasib para pekerja migran di Qatar dalam proyek Piala Dunia 2022 yang hidup dalam kondisi menyedihkan.
Selanjutnya, Jochem membahas masalah akomodasi hotel yang dinilai tidak memadai untuk mengakomodir para penonton Piala Dunia 2022.

Baca juga: Daftar Pemenang Piala Dunia Sepanjang Masa: Brazil Masih Mendominasi dengan 5 Kali Juara
Baca juga: Media Israel Ungkit Skandal Qatar seputar Piala Dunia 2022 seusai Palestina Diakui sebagai Negara
Jochem mengungkit munculnya isu para penonton akan diinapkan di negara-negara tetangga Qatar lalu diantar pulang pergi menggunakan pesawat demi menyelesaikan masalah minimnya hotel dan penginapan di Qatar.
Jochem mengkritik solusi tersebut justru mengingkari janji Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan dengan konsep ramah lingkungan.
Kemudian Jochem mengungkit soal nasib para komunitas LGBT.

Jochem mengutip keluhan dari Lembaga Hak Asasi Manusia yang ingin FIFA lebih gigih memperjuangkan komunitas LGBT di Qatar.
Sebagai informasi, homoseksualitas di Qatar adalah hal yang dilarang.
Jochem melanjutkan, meskipun banyak permasalahan yang terjadi di tengah penyelenggaraan Piala Dunia 2022, ia menyebut sedikit masyarakat yang mau bergerak melakukan boikot Piala Dunia 2022.
Media Israel Ungkit Skandal Qatar seputar Piala Dunia 2022
Meski mendapat pujian dan apresiasi dari banyak pihak, aksi Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 turut mengundang kritikan dan hujatan.
Seperti diketahui, Qatar telah mencoret nama Israel dalam Piala Dunia 2022 dan mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Hal ini menyebabkan warga Israel yang ingin memesan tiket Piala Dunia 2022 di Qatar harus mengakui Palestina sebagai sebuah negara berdaulat.