GMIH Maluku Utara
Ketua dan Sekretaris GMIH Maluku Utara Ikut Sidang Raya Gereja-Gereja se Dunia di Jerman
Sidang raya ke 11 The World Council of Churches, atau Dewan Gereja-Gereja se dunia digelar di Kota Karlsruhe, Jerman sejak tanggal 31 Agustus 2022.
TRIBUNTERNATE.COM- Sidang raya ke 11 The World Council of Churches, atau Dewan Gereja-Gereja se dunia digelar di Kota Karlsruhe, Jerman sejak tanggal 31 Agustus 2022.
Dalam sidang Raya ke 11 tahun 2022, diikuti oleh delegasi anggota gereja-gereja di Indonesia.
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) sebagai Delegate Representatives, serta Gereja Injili di Halmahera (GMIH) yang dihadiri langsung Ketua GMIH Maluku Utara, Pdt Demianus Ice, dan Sekretaris Sinode GMIH Pdt Abram Ugu.
Sidang yang akan berlangsung, pada (8/9/2022) itu adalah pertemuan badan pengatur tertinggi Dewan Gereja-Gereja sedunia.
Dalam sidang ke-11 tahun 2022, digelar di Negara Jerman, mengusung tema “Kasih Kristus menggerakkan dunia menuju rekonsiliasi dan persatuan.”
“Sudah 74 tahun yang lalu, pada bulan Agustus, dewan gereja-gereja Sedunia dibentuk dan didirikan,” kata penjabat sekretaris jenderal WCC Rev. Prof. Dr Ioan Sauca.

Sebelumnya, Sidang Gereja-Gereja se- dunia terakhir digelar di Busan, Korea Selatan, pada tahun 2013.
Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier, saat menjadi keynote speech pada pembukaan sidang ke-11 di Kota Karlsruhe Jerman mengungkapkan, betapa suatu kehormatan dan kegembiraan untuk menyambut persekutuan global di Jerman.
“Kami bersyukur telah menerima undangan untuk datang ke sini dan berharap kami bisa menjadi tuan rumah yang baik,” kata Frank-Walter Steinmeier pada, (31/8/2022) di kota Jerman seperti dikutip dalam rilis, Jumat (2/9/2022).

Dari 352 gereja anggota WCC, 295 diantaranya, menghadiri pertemuan Karlsruhe ini.
Dalam sidang Ray gereja-gereja se-Dunia hadir 11 tamu istimewa dari Negara Ukraina.
Sidang Raya ini diadakan setiap 8 tahun sekali.
dan gereja-gereja yang mengahdiri adalah anggota Dewan Gereja Sedunia (WCC), yang berjumlah 352 anggota gereja, lembaga, dan Sinode di dunia. (*)