Seorang Kakak Ditembak Adiknya Sendiri di Tegal, Ternyata Penembakan Disuruh Ayah Sendiri
Setelah ditembak, Casbari ditangani di ruang IGD lalu dibawa ke ruang inap RSI PKU Muhammadiyah Tegal. Ia mengalami luka di bagian kepala.
"Jujur pada saat dapat perintah, saya sangat bingung dan dilema. Disatu sisi saya paham jika apa yang dilakukan salah," ujar Dirto.
Dirto mengaku disisi lain merasa kasihan kepada Tarwad karena selama ini sudah repot mengurusi kakaknya.
Pada akhirnya dirinya mau menjadi eksekutor.
Motif penembakan
Tarwad membeberkan motif dirinya tega memerintahakan Dirto untuk menembak Casbari.
Semua dipicu rasa jengkelnya dan mengangkap korban selama ini sebagai beban keluarga.
"Anak saya Casbari (korban), tingkahnya sudah kelewatan bahkan sejak usia 10 tahun. Semakin parah mulai usia 20 tahunan," ucap Tarwad.
Tarwad melanjutkan ceritanya, semasa hidup korban menjual tiga motor keluarga tanpa izin.
Korban kerap mengamuk karena permintaannya tidak dituruti.
"Kalau apa yang dimau tidak dituruti, maka marah dan hancur semua perabot yang ada di rumah," lanjut Tarwad.
Baca juga: Fakta Pria Beristri Bunuh Guru TK di Lombok Barat, Motif Cinta Terlarang, Pelaku Bohongi Korban
Kini Tarwad hanya bisa menyesali perbuatannya.
Ia merasa sedih telah membunuh anaknya sendiri.
"Terus terang saya dalam hati menangis, sangat sedih, Allahuakbar," tuturnya.
Atas perbuatannya, Tarwad dan Dirto sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Keduanya dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP tentang pasal pembunuhan berencana.
Dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau minimal 20 tahun penjara.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Desta Leila Kartika)( Kompas.com/Tresno Setiadi)
Berita lainnya seputar kasus pembunuhan berencana.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Ayah Suruh Anaknya Tembak Mati Saudara Kandung di Tegal, Motif Korban Dianggap Beban Keluarga