Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Kehebatan Erling Haaland Kini di Atas Angin, Pep Guardiola Belum Puas: Dia Belum Main Maksimal

Erling Haaland jadi Top Scorer nomor satu, Pep Guardiola masih belum puas, sebut masih bisa lebih baik.

Penulis: Ifa Nabila |
skysports.com
Pemain Manchester City, Erling Haaland, dan sang pelatih, Pep Guardiola. Erling Haaland jadi Top Scorer nomor satu, Pep Guardiola masih belum puas, sebut masih bisa lebih baik. 

Saat wawancara, Pep Guardiola membahas beberapa pertanyaan tentang seberapa cepat Erling Haaland beradaptasi dengan kehidupan di Manchester City.

Sang juru taktik mengatakan, pemain harus mendapat pujian atau apresiasi lebih dibandingkan manajer atau pelatih.

Menurut Pep Guardiola, pelatih klub sepak bola selalu mendapat pujian berlebihan.

Para pelatih dianggap punya pengaruh utama terhadap para pemain.

Hal ini membuat Pep Guardiola lebih banyak membahas tentang anak emasnya, Erling Haaland.

Pemain baru Manchester City itu sudah mencetak 12 gol dalam tujuh pertandingan Liga Premier.

Guardiola sempat kesal saat laga melawan Sevilla, di mana skuadnya mengoper bola terlalu cepat kepada Haaland, meski laga itu berakhir kemenangan 4-0 atas The Citizens.

Pelatih asal Spanyol ini juga menyinggung soal Haaland bakal ketemu mantan timnya, Borussia Dortmund di putaran kedua Liga Champions pada Kamis (15/9/2022) pukul 02.00 WIB.

Guardiola yang dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik di Liga Premier percaya bahwa keahlian para pemainnyalah yang paling menentukan hasil.

"Ini bukan soal apa yang harus kalian lakukan, tapi kapan kalian harus melakukannya. Itulah mengapa sepak bola itu sangat sulit," ujarnya.

"Saya mengatakan berkali-kali ketika kami membuat (analisis) dari video-video pertandingan dan kami mem-pause dan berkata 'Lihatlah, ada ruang di sana', ini palsu."

"Bagaimana kalian harus membuat keputusan, berapa kali kalian melakukannya, ini semua diserahkan kepada para pemain. Saya sudah bilang berkali-kali: Kami, para manajer, terlalu dipuja-puja atas pengaruh kami."

"Pertandingan itu milik mereka (para pemain), keputusan harus dibuat dan mereka dapat melakukannya (dalam pertandingan) dan mengulangnya lagi sebanyak yang mereka inginkan," jelasnya.

(TribunTernate.com/Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved