Lari Ketakutan karena Ada Orang Mabuk Bawa Senjata, Pria Labuan Bajo Malah Tewas Terjatuh
Peristiwa nahas ini terjadi di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
TRIBUNTERNATE.COM - Seorang pria bernama Abdullah (59) tewas akibat terjatuh.
Padahal, Abdullah berniat menghindari maut lantaran ada orang mabuk membawa senjata.
Abdullah yang menghindari pria mabuk itu malah jatuh hingga tewas.
Baca juga: TNI Dikeroyok Pemuda hingga sang Tentara Minta Bantuan Rekan, 1 Tersangka Tewas Kondisi Mabuk
Peristiwa nahas ini terjadi di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Yakni pada Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 18.00 WITA.
Baca juga: Saling Ejek Nama Orangtua, Bocah SMP Tewas Dianiaya Teman Sekelas, Keluarga Korban Putuskan Damai
Pria mabuk tersebut diketahui bernama Taufik (37), warga Pulau Messah, Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo, Kabupten Manggarai Barat.
Muhamad Syahid, seorang saksi mata menceritakan, pada saat kejadian almarhum diketahui sedang beristirahat di dalam kamar, ia diduga panik akibat ulah Taufik yang menggesek-gesek dinding kamar menggunakan senjata tajam.
Almarhum yang merasa panik kemudian lari ketakutan menuju rumahnya kakaknya yang berada tidak jauh.
Baca juga: Polwan Selingkuh dengan 2 Polisi, Terbongkar Fakta Suami yang Juga Polisi Hobi Mabuk dan KDRT
Namun sebelum masuk ke dalam rumah almarhum sudah jatuh tersungkur, nyawanya tidak tertolong dan langsung meninggal tidak lama berselang.
"Almarhum ini posisinya lagi tidur, dia dengar ada orang gesek dinding kamar dengan parang sehingga korban ini takut dan lari keluar ke rumah saya."
"Pas sampai di belakang rumah dia jatuh dan langsung meninggal tak lama berselang, " ungkapnya kepada Pos Kupang saat ditemui di lokasi kejadian.
Muhammad menceritakan, sebelumnya si pelaku sempat membuat onar di sekitar lingkungan rumah.
Baca juga: Polwan Selingkuh dengan 2 Polisi Sekaligus, Suami Sah yang Juga Polisi Nekat Aniaya Istri
Bahkan pelaku juga mengancam istrinya hingga lari bersembunyi ke rumah tetangga.
Mendengar adanya keributan, Muhammad langsung datang menghampiri pelaku untuk mencoba menegur.
"Tapi waktu saya mau pergi tegur dia (pelaku) malah bilang ke saya untuk suruh tegur kau punya adik (korban), saya tidak tau maksudnya apa, " tuturnya.