Hotman Paris Ungkap Kisah Dirinya Berada di Titik Terendah dalam Hidup: Down, Ingin Akhiri Hidup
Siapa sangka dalam perjalanan hidupnya, Hotman Paris sempat jatuh di titik terendah hingga berniat untuk mengakhiri hidup.
TRIBUNTERNATE.COM - Hotman Paris Hutapea dikenal sebagai pengacara kondang nan sukses dan kini hidup bergelimang harta.
Bagaimana tidak?
Hotman Paris pernah menangani kasus-kasus besar di Indonesia dan mendapat honor yang besar, mulai dari kasus 'ikan asin' artis Fairuz A Rafiq, kasus sengketa PLTU di Bali, hingga kasus kartu menu Garuda Indonesia.
Kini, Hotman Paris dilaporkan memiliki harta kekayaan mencapai Rp4,5 triliun. Ia pun memiliki koleksi mobil mewah berharga miliaran rupiah.
Namun, siapa sangka dalam perjalanan hidupnya, Hotman Paris sempat jatuh di titik terendah hingga berniat untuk mengakhiri hidup.
Niat tak baik itu muncul karena pendidikan akuntansi.
Dikutip dalam kanal YouTube Trans TV Official di acara Sweet Daddy, Senin (26/9/2022), Hotman Paris mengungkapkan kisahnya.
Saat itu, Hotman Paris tengah menjalani pendidikan akuntasi dari Bank Indonesia.
"Saya tahun 1982 sudah bekerja di kantor pengacara paling top di Indonesia, tahu-tahu waktu saya kerja di sana, saya ditawari dikirim ke Bank Indonesia tanpa ada tes masuk," ujar Hotman Paris.
Baca juga: Hotman Paris Soroti Kasus Pemerkosaan Remaja Yatim Piatu di Jakarta Utara, 4 Pelaku Berhasil Diciduk
Baca juga: Hotman Paris Chat Kapolri soal Bocah SD Dicabuli Kepsek hingga Tukang Sapu, Dibalas Begini
Tanpa pikir panjang, Hotman Paris bersedia beralih ke Bank Indonesia.
Hotman Paris berharap dengan bekerja ke Bank Indonesia bisa cepat kaya raya.
"Langsung saya pamit dan masuk ke Bank Indonesia saya pikir bisa kaya raya," ujar Hotman Paris.
Namun, Hotman Paris mengaku tak cocok dengan sistem kerja di Bank Indonesia.
Sebab, Hotman Paris dipaksa untuk belajar berhitung.
"Nggak cocok karena saya disuruh belajar neraca, hitung dagang, sama sekali nggak masuk di otak gue," ujar Hotman Paris.