Sopir Dump Truk di Morotai Rasakan Sengsara Berlipat-lipat Antri di SPBU untuk Dapatkan Solar
Para sopir dump truk di Morotai rasakan kesengsaraan untuk dapatkan solar. Selain antrian panjang, harga naik, kuota solar juga terbatas.
Penulis: Fizri Nurdin |
TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Puluhan Dump Truk antri panjang di SPBU Ibnu Hamid, Desa Darame kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Selasa (27/9/2022). Antrian terjadi untuk mendapatkan Bahan Bakar Minya (BBM) Jenis Solar
Pantauan Tribunternate.com sekira pukul 17.30 WIT di SPBU Ibnu Hamid Desa Darame itu, puluhan Dump Truk rela antri berjam-jam demi mendapatkan BBM Jenis Solar.
Selain Dump Truk juga ada puluhan kendaraan Roda empat dan roda dua mengantri untuk mengisi BBM Subsidi Jenis Pertalite.
Terpantau juga di jalan utama Desa Darame itu di sisi kanan badan jalan maupun sisi kiri badan jalan dipenuhi kendaraan Dump Truk.
Para sopir itu ada yang duduk di atas trotoar untuk menunggu giliran antrian BBM subsidi jenis solar tersebut.
Baca juga: Dituduh Pangkas Gaji Stafnya untuk Sidang PTUN di Ambon, Kades di Morotai Akui Tak Sepeserpun Potong
Tribunternate.com mewawancarai salah seorang Supir Dump Truk, Jun (42) mengatakan, kenaikan harga BBM ini membuatnya harus rela mengantri bersama teman-teman lainya
"Ini kita supir Truk ini berburu antrian panjang ini karena BBM sudah naik, kalau kita tidak antri sudah tidak dapat lagi, kan ini Kuota Subsidi jadi kita rela antri seperti ini,"katanya, Selasa (27/9/2022).
Para sopir Dump Truk yang keseharian mencari nafkah untuk menghidupi keluarga mereka ini juga berharap agar pemerintah turunkan harga BBM.
"Kuota BBM solar ini juga sudah turun, baru harga juga naik, kalau bisa ya kita rakyat kecil yang keseharian hanya mencari rezeki untuk makan minum keluarga ini, kalau bisa harga turunkan sedikit lah dan Kuota Subsidi tambah lagi untuk Morotai."pungkasnya.(*)