Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga yang Tewas dalam Septic Tank Jual Aset Keluarga untuk Judi dan Mabuk

Jasad 4 orang yang masih satu keluarga itu dibuang ke sumur yang sudah digunakan untuk septic tank lalu dicor semen.

DOK. Humas Polres Way Kanan via Kompas.com
Lokasi septic tank pembuangan jasad satu keluarga di Way Kanan, Lampung. 

Tanah yang mencapai 3 hektar dijual seharga Rp 300 juta.

"Tanah milik Juwanda (korban) dijual, jadi tanah yang dijual itu 3 hektar," kata Yani.

Padahal, EW sudah mendapat bagian (warisan).

Dijelaskannya, oleh EW hasil penjualan tanah digunakan untuk foya-foya.

"Buat judi dan mabuk, serta untuk hiburan," bebernya, Jumat (7/10/2022).

Yani menjelaskan, para korban pembunuhan terpandang baik oleh masyarakat setempat.

Seperti korban Zainudin yang semasa hidupnya dikenal baik terhadap tetangganya dan keluarga.

"Kalau Pak Zainuddin ini orangnya bijak dan semasa hidupnya," kata Yani.

Zainuddin telah membagikan hartanya kepada anak-anaknya.

"Jadi harta kepada anak-anaknya itu sudah ada bagiannya."

"Pak Zainuddin ini orangnya pendiam, rajin ibadah serta bersosialisasi kepada masyarakat," ungkapnya.

Bahkan, semasa hidupnya, Zainudin tidak pernah ribut.

Hanya tersangka EW yang ribut ingin menjual tanah.

Baca juga: Satu Keluarga Ditemukan Tewas, 4 di Antaranya Dibuang ke Septic Tank, Seorang Lainnya Dikubur

Terungkap Berawal dari Hilangnya Korban

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengungkapkan, penemuan jasad 5 korban ini berawal dari laporan hilangnya korban Juwanda (26), warga Kampung Marga Jaya Kecamatan Negara Batin, Way Kanan pada 1 Juli 2022 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved