Kelakar Graham Potter saat Disebut Wajahnya 'Makin Glowing' sejak Jadi Pelatih Chelsea
Graham Potter menyebut ada orang yang memuji wajahnya semakin bersinar ketika menjadi pelatih The Blues.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Graham Potter kini sedang dalam situasi begitu bersemangat mendampingi anak asuhnya untuk bangkit.
Dikutip TribunTernate.com dari bbc.com, Graham Potter sadar bahwa kedatangannya menggantikan Thomas Tuchel pada awal September lalu adalah hal yang mengejutkan.
Sejumlah ide yang dipraktikkan Graham Potter pada anak buahnya pun kerap mengundang pertanyaan hingga hujatan.
"Ini menarik. Ini adalah minggu yang sangat kuat. Rasanya tidak mudah, pertanding pada Rabu dan Sabtu. Salut untuk para pemain," ujar Potter setelah Chelsea mengalahkan Wolves.
Hingga kini mantan pelatih Brighton itu sudah mulai bisa menyatu untuk menggerakkan timnya mempertahankan tren positif.
Laga melawan Wolves itu berhasil ditutup dengan kemenangan melalui gol dari Kai Havertz, Christian Pulisic, dan Armando Broja.
Saat memimpin skuad The Blues selama sebulan terakhir ini, Potter membuat sejumlah perubahan, di antaranya memainkan Connor Gallagher.
Serta yang terbaru adalah tidak memainkan Pierre-Emerick Aubameyang dan Raheem Sterling.
Ia malah lebih memilih Armando Broja dan Carney Chukwuemeka dari bangku cadangan.
Potter menyadari bahwa tindakannya ini menimbulkan pro kontra, namun ia ingin membuktikan kekuatan Chelsea.
"Para pemain Liga Inggris inginnya bermain setiap minggu," ujar Potter.
"Kalian hanya bisa memilih 11 pemain sedangkan skuad terdiri dari 20 orang, jadi pastinya akan ada kekecewaan," sambungnya.
Potter mengedepankan kerjasama dalam tim melalui komunikasi yang terbuka.
"Bagaimana kalian bereaksi terhadap itu sebagai anggota tim sangatlah penting. Yang bisa kalian lakukan adalah untuk berkomunikasi sejujur-jujurnya," paparnya.
Sejauh ini, Potter cukup puas dengan performa para pemainnya dan berharap solidnya Chelsea akan terus membawa perubahan baik.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)