Tragedi Kanjuruhan
Ajukan Permohonan Autopsi, Pihak Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Diduga Alami Intimidasi
Belakangan muncul kabar bahwa keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang mengajukan permohonan autopsi mengalami intimidasi.
TRIBUNTERNATE.COM - Di tengah munculnya desakan autopsi terhadap korban tewas Tragedi Kanjuruhan, muncul isu bahwa pihak keluarga mendapat intimidasi.
Adapun pihak kepolisian akan menggelar rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 nyawa, Rabu (19/10/2022).
Selain itu, ekshumasi atau pembongkaran kuburan dua korban Tragedi Kanjuruhan untuk keperluan autopsi juga akan dilaksanakan di hari yang sama.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, autopsi korban merupakan permintaan keluarga.
Sementara, rekonstruksi tragedi Kanjuruhan digelar untuk melihat kronologi lengkap dan pembuktian secara ilmiah.
Belakangan muncul kabar bahwa keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang mengajukan permohonan autopsi mengalami intimidasi dan diminta mencabut permohonan mereka.
Padahal sebelumnya. seorang anggota keluarga korban sudah bersedia agar jenazah dua anaknya yang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan diautopsi.
Masih menurut kabar yang beredar, setelah permohonan itu dilayangkan, rumah keluarga korban didatangi sejumlah aparat kepolisian.
Hal itu berlangsung hingga berhari-hari, polisi yang datang dari tingkat Mabes Polri hingga Polres.
Para polisi itu disebut meminta keluarga korban untuk membatalkan autopsi.
Hingga akhirnya, oleh sejumlah aparat kepolisian, keluarga korban diminta membuat surat pencabutan permohonan autopsi kedua anaknya.
Sementara itu Tribunnews.com masih mencoba mengkonfirmasi hal ini ke Polda Jawa Timur dan Mabes Polri.
Baca juga: Muncul Desakan untuk Autopsi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan demi Hindari Spekulasi Baru
Baca juga: Hasil Pertemuan Jokowi dan FIFA: Stadion Kanjuruhan Dibangun Ulang, Rencana Kantor FIFA di Indonesia
Baca juga: 17 Hari Pasca-Tragedi Stadion Kanjuruhan, Jumlah Korban Tewas Kembali Bertambah Jadi 133 Jiwa

Ekshumasi
Ekshumasi atau pembongkaran kembali kuburan terhadap dua korban tragedi Kanjuruhan rencananya akan dilakukan pada Rabu (19/10/2022).