Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Obat Sirup Paracetamol Diduga Picu Gagal Ginjal Akut, Ini Anjuran dan Imbauan IDAI kepada Masyarakat

IDAI memberikan anjuran terkait penggunaan obat sirup paracetamol lantaran maraknya kasus gangguan gagal ginjal akut misterius pada anak.

deccanchronicle.com
ILUSTRASI obat sirup - IDAI memberi anjuran terkait penggunaan obat sirup paracetamol lantaran maraknya kasus gangguan gagal ginjal akut misterius pada anak. 

TRIBUNTERNATE.COM - Penggunaan obat sirup paracetamol tengah menjadi sorotan, sebab diduga menyebabkan kasus gangguan gagal ginjal akut misterius pada anak.

Polemik obat sirup paracetamol untuk anak juga disorot oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Analisis laboratorium menunjukkan adanya kandungan Etilen Glikol pada sejumlah obat sirup paracetamol anak, dikutip dari New Indian Express.

Menurut WHO, kandungan pada obat sirup paracetamol itu ada kaitannya dengan cedera ginjal akut dan kematian 66 anak di Gambia.

Adapun obat sirup yang mengandung Etilen Glikol yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.

WHO mengatakan obat sirup yang ditemukan di Gambia mungkin telah didistribusikan, melalui pasar informal, ke negara atau wilayah lain.

Baca juga: Dikira Miras oleh Polisi, Botol-botol di Kanjuruhan Ternyata Obat Hewan Ternak

Baca juga: Video Kondisi dalam Masjid Jakarta Islamic Center yang Kebakaran, Hujan Api Membara di Masjid

Baca juga: Aipda Haerul Corat-coret Kantor Sarang Korupsi dan Pungli, Polres Luwu Jawab soal Potongan Honor

Di Indonesia sendiri, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) turut angkat bicara mengenai penggunaan obat sirup paracetamol.

Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, dr Piprim Basarah Yanuarso memberikan anjuran terkait penggunaan obat sirup Paracetamol terutama bagi anak.

Piprim mengatakan bahwa pihaknya tidak menyetop obat sirup Paracetamol, namun penggunaannya wajib atas konsultasi dokter.

"Saya tidak menganjurkan stop. Apalah wewenang saya untuk menyetop?"

"Tapi ini momentum mengedukasi masyarakat agar lebih rasional dengan penggunaan obat-obatan."

"Dikonsultasikan dulu dengan dokter, apa yang boleh dikonsumsi?" ungkap Piprim pada live Instagram IDAI, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Nasihati Baim Wong Soal Konten Prank KDRT, Raffi Ahmad: Kesannya Empati dan Simpati Lu Tuh Nggak Ada

Baca juga: Kisah Pilu Andi, Korban Kanjuruhan yang Meninggal setelah 16 Hari di RS, Tinggalkan 2 Anak Masih SD

Baca juga: Ironi PSSI: Iwan Bule Main Bola dengan Presiden FIFA Kala 133 Jiwa Melayang di Tragedi Kanjuruhan

Diketahui sebelumnya, IDAI sempat mengeluarkan rekomendasi untuk mengawasi penggunaan obat sirup paracetamol atas dasar kasus di Gambia.

"Belajar dari adanya kasus Gambia belajar juga dari kecurigaan etilen glikol yang salah satunya dilaporkan pada paracetamol sirup."

"Maka sebagai kewaspadaan dini IDAI mengeluarkan rekomendasi tidak menggunakan dulu paracetamol sirup," jelas Piprim.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved