Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terbengkalai dan Habiskan Milyaran Rupiah, Akhirnya Pelabuhan Feri di Kao Utara Akan Difungsikan

Pelabuhan penyebrangan Feri Di Desa Daru, Halmahera Utara Yang Terbengkalai, Tahun Depan Akan Difungsikan.

Tribunternate.com/Arafik Hamid.
Kepala Dinas Perhubungan M Asri Tapi Tapi mengatakan, Pelabuhan Penyebrangan Feri Kao Utara ke Subaim Halmahera timur, tahun depan akan difungsikan, Kamis (20/10/2022) 

TRIBUNTERNATE.COM,TOBELO - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Halmahera Utara M Asri Tapi Tapi menjelaskan soal pelabuhan penyebrangan Feri di Desa Daru Kecamatan Kao Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara, tahun depan mulai difungsikan.

Pelabuhan penyebrangan Feri ini menghubungkan antara dua kabupaten. Yaitu Kabupaten Halmahera Utara dan Subaim, Halmahera Timur.

"Pelabuhan penyebrangan Feri, rencanannya tahun depan difungsikan," jelas M Asri Tapi Tapi, Kamis (20/10/2022).

Asri mengaku, Pelabuhan penyebrangan Feri sejak lama sudah tidak difungsikan.

"Pelabuhan Feri di Desa Daru memang sudah lama tidak difungsikan, dan ada rencana tahun depan akan difungsikan," tuturnya.

Baca juga: Pelabuhan Feri Daru Kao Utara Terbengkalai, Bangun Habiskan Anggaran Miliaran

Sembari mengatakan, fasilitas pelabuhan Feri di Desa Daru memang sudah rusak, bahkan seluruh areal pelabuhan dikelillingi rumput liar.

"Memang bangunannya sudah mulai rusak, bahkan areal pelabuhan juga dipenuhi rumput liar," ungkapnya.

Sebelumnya, tribunternate.com telah memberitakan kondisi pelabuhan di Desa Daru Kecamatan Kao Utara, Halmahera Utara.
.
Pelabuhan yang berada di Ibu Kota Kecamatan Kao Utara tersebut sudah lama tak difungsikan.

Padahal, proses pembangunannya memakan anggaran tak sedikit.

Awalnya Pelabuhan Daru dibangun untuk penyeberangan rute Kao-Subaim di Halmahera Timur.

Di areal Pelabuhan terdapat 5 bangunan yang saat ini sudah dilingkari rumput liar sekitar 4 meter.

Dinding Pelabuhan persis di tepi pantai sudah amruk akibat dihantam gelombang.

"Pelabuhan ini sempat difungsikan pada tahun 2015. Entah kenapa berhenti saat itu,"ungkap Wil salah satu warga sekitar, Sabtu (06/08/2022).

Meski demikian Wil tidak ingat lagi kapan pelabuhan ini mulai dihentikan aktifitasnya.

"Saya so (suda) lupa karena dari beberapa tahun lalu,"ujarnya.

Seraya mengungkapapkan jembatan ini waktu itu anggarannya miliaran rupiah. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved