Tragedi Kanjuruhan
Iwan Bule Diperiksa sebagai Saksi Tragedi Kanjuruhan di Polda Jawa Timur, Dicecar 45 Pertanyaan
"Terima kasih, hari ini saya telah mengikuti atau melaksanakan pemanggilan ini di Polda Jatim," ungkap Iwan Bule.
TRIBUNTERNATE.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjalani pemeriksaan oleh polisi sebagai saksi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kamis (20/10/2022).
Adapun Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) pasca-laga Arema vs Persebaya itu menewaskan 133 orang.
Pemeriksaan di di Polda Jawa Timur itu berlangsung selama kurang lebih 5 jam.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut masuk ke ruang penyidik pada pukul 13.00 WIB dan keluar pada pukul 18.00 WIB.
Saat ditanya mengenai materi pemeriksaan, Iwan Bule memilih bungkam.
Namun, ia justru mengungkapkan alasan dirinya absen pada agenda pemeriksaan perdana yang dijadwalkan pada 18 Oktober 2022 lalu.
"Terima kasih, hari ini saya telah mengikuti atau melaksanakan pemanggilan ini di Polda Jatim," ungkap Iwan Bule dikutip dari laman Surya Malang.
"Alhamdulillah sudah selesai."
"Mohon maaf kami kemarin pemanggilan pertama, kami belum bisa hadir karena ada kegiatan di Kuala Lumpur, ada rapat," sambungnya.
Baca juga: PSSI Mengaku Tak Siapkan Fun Football dengan Presiden FIFA, Juru Bicara Iwan Bule: Tamu yang Ajak
Baca juga: Ironi PSSI: Iwan Bule Main Bola dengan Presiden FIFA Kala 133 Jiwa Melayang di Tragedi Kanjuruhan

Keterangan yang lebih banyak justru keluar dari sang juru bicara Iwan Bule, Ahmad Riyadh.
Menurut Ahmad Riyadh, Iwan Bule dicecar 45 pertanyaan selama menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur.
Ia lantas merinci beberapa pertanyaan yang diajukan kepada orang nomor satu di PSSI tersebut.
Penyidik menanyakan soal tugas pokok hingga peran PSSI di sepak bola nasional.
Selain itu, penyidik juga ingin tahu seluk beluk soal klub, PT Liga Indonesia Baru, hingga Panitia Pelaksana.
"Pemeriksaannya lancar semuanya. Pertanyaan ke satu, identitas," ujar Ahmad Riyadh.