Liga Inggris
Kerap Dibandingkan dengan Thomas Tuchel di Chelsea, Graham Potter: Lama-lama Bisa Kena Mental
Pelatih Chelsea, Graham Potter, angkat bicara terkait kesehatan mental menjadi pelatih di klub Liga Inggris.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Kini, di tangan Graham Potter, Chelsea mulai bangkit di musim ini.
Pencapaian positif yang terakhir adalah kemenangan 2-1 saat melawan Red Bull Salzburg pada Selasa (25/10/2022) malam WIB.
Graham Potter mengakui, RB Salzburg bukanlah tim yang mudah untuk dikalahkan.
"Tidak mudah untuk menciptakan peluang melawan tim ini akrena pertahanan mereka sangat intens dan agresif," aku Graham Potter, dikutip dari mirror.co.uk.
Baca juga: Tak Melulu Erling Haaland, Guardiola di Laga Leicester Vs Man City: Kevin De Bruyne Telah Kembali
Tak hanya itu, pincangnya Chelsea juga berpengaruh dalam performanya.
Meski sebenarnya RB Salzburg pun banyak kehilangan pemain kuncinya.
"Saya pikir kami sudah menciptakan beberapa peluang bagus dari permainan yang bagus."
"Kami memiliki banyak permainan dan sedikit gangguan dalam hal beberapa pemain kunci yang hilang, tapi salut untuk para pemain yang telah bisa menghadapi ini dengan baik," paparnya.
Graham Potter menyadari, perjalanan anak asuhnya di Liga Inggris dan Liga Champions sama-sama beratnya.
Namun, ia bangga skuadnya kini sudah mulai bisa bangkit dari keterpurukan.
Graham Potter mengaku tidak memusingkan keterpurukan Chelsea di era pendahulunya, Thomas Tuchel.
Kini, ia hanya ingin fokus agar anak asuhnya bisa terus membuat peluang untuk menang.
"Saya tidak bisa berkomentar (tentang penyelesaian) sebelum saya di sini."
"Yang bisa saya katakan adalah bagus kami bisa menciptakan peluang dan tampil baik."
"Kemudian kita dukung kualitas para pemain, semakin banyak peluang yang kami ciptakan, semakin tampak kualitas mereka. Jadi saya tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu," tegasnya.