896 Sup Pangkalan Minyak Tanah di Halmahera Utara, Tolak Pangkalan Induk
Pemerintah Daerah Halmahera Utara, bentuk pangkalan induk Bahan Bakar Minyak Tanah (BBMT) di Halmahera Utara.
TRIBUNTERNATE.COM,TOBELO- Pemerintah Daerah Halmahera Utara, bentuk pangkalan induk Bahan Bakar Minyak Tanah (BBMT) di Halmahera Utara.
Pembentukan pangkalan induk menuai penolakan dari Asosiasi Pangkalan Minyak Tanah (APMT) Halmahera Utara.
Selasa (1/11/2022) Asosiasi Pangkalan Minyak tanah menggelar aksi di depan Depot Terminal Pertamina Tobelo, Halmahera Utara, menolak pangkalan induk.
Ketua APMT Halmahera Utara Arsad Abdul Rasid, mengatakan, kehadiran pangkalan induk sudah ditolak Komisi I DPRD.
Baca juga: Dihadiri Presiden Jokowi, TNI-Polri Matangkan Kesiapan Pengamanan, Sail Tidore 2022 di Maluku Utara
Komisi I DPRD menolak pangkalan induk saat pertemuan pekan kemarin.
"Prinsipnya , kami menolak pangkalan induk," tegasnya.
Dia mengatakan, Pemda Halmahera Utara, rencana uji coba 12 pangkalan induk.
Sentra sub pangkalan BBMT di Halmahera Utara, sebanyak 896 pangakalan yang memiliki ijin.
"800 sup pangkalan ini tetap menolak, adanya pangkalan induk," terangnya.
Menurutnya 896 sup pangakalan dilayani dua agen, yaitu CV Sinar Jaya Pratama dan CV Bumi Patra Makmur.
Pihaknya mengancam dua agen, jika menyuplai BBM subsidi jenis minyak tanah ke pangkalan induk.
"Kalau dua agen BBMT menyuplai ke pangkalan induk, kami akan konsulolidasi," ancamnya.(*)