Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Lipsus TPPO

Kesaksian Fantila Arista, Keluarga Korban TPPO Asal Halmahera Selatan di Myanmar

Empat warga Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, diduga menjadi korban tindak pidana perdangan orang atau TPPO di Myanmar

Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
TPPO - Kakak korban TPPO di Myanmar asal Halmahera Selatan, Fantila Arista. Empat warga Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, diduga menjadi korban tindak pidana perdangan orang atau TPPO di Myanmar, Sabtu (8/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Empat warga Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, diduga menjadi korban tindak pidana perdangan orang atau TPPO di Myanmar.
  • Keempatnya adalah Feni Astari Dareno, Asriadi Musakir, Zather Maulana, dan Tantoni.
  • Kasus ini terungkap setelah kakak korban Feni Astari, Fantila Arista, melaporkan ke Polda Maluku Utara

 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Empat warga Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, diduga menjadi korban tindak pidana perdangan orang atau TPPO di Myanmar.

Keempatnya adalah Feni Astari Dareno, Asriadi Musakir, Zather Maulana, dan Tantoni.

Kasus ini terungkap setelah kakak korban Feni Astari, Fantila Arista, melaporkan ke Polda Maluku Utara.

Feni Astari Dareno dan tiga lainnya, awalnya ditawarkan seseorang bernama Andika dari Manado, bekerja sebagai seles kecantikan di Thailand dengan iming-iming gaji Rp12 juta per bulan.

Baca juga: Gubernur Malut Sherly Laos Pastikan Jalan Trans Kieraha Tak Sentuh Hutan Lindung

Namun beberapa hari setelah keberangkatan, Feni menghubungi keluarganya dan mengaku dirinya tidak berada di Tahiland, melainkan di Myanmar.

Bagaimana kronologi dari dugaan TPPO empat warga Halmahera Selatan ini ?

Berikut tanya jawab Tribunternte.com dengan tajuk "Saksi Kata" bersama narasumber Fantila Arista, kakak kandung dari Feni Astari, salah satu korban TPPO.

Bersama jurnalis Tribunternate.com, Nurhidayat Hi. Gani, inilah Saksi Kata.

Nurhidayat Hi. Gani: Fantila Arista merupakan kakak dari Feni Astari (korban TPPO di Myanmar). Fantila ini pihak yang membuat laporan ke Polda Maluku Utara terkait dugaan TPPO 4 warga Halmahera Selatan. Apa kabar Ibu Fantila?

Fantila Arista: Alhamdulillah baik.

Nurhidayat Hi. Gani: Ibu Fantila bisa ceritakan sedikit sosok Feni Astari di mata keluarga ?

Fantila Arista: Kalau adik saya itu (Feni Astari), dia orangnya pendiam di rumah. Dia jarang babajalang (jalan-jalan) di luar. Di lebih banyak di rumah, jadi pergaulannya terbatas.

Nurhidayat Hi. Gani: Kapan terakhir keluarga bertemu dengan Feni Astari sebelum berangkat ke Thailand dan kemudian menjadi korban TPPO di Myanmar?

Fantila Arista: Terakhir itu tanggal 31 Agustus, karena dia kan berangkat 1 September.

Nurhidayat Hi. Gani: Ada informasi yang disampaikan ke Feni ke keluarga terkait rencananya berangkat bekerja di luar negeri?

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved