Liga Inggris
Chelsea Bakal Buang Aubameyang Musim Panas Mendatang: Nasib Sama saat di Barcelona
Pierre-Emerick Aubameyang bisa jadi bakal terpaksa hengkang dari Chelsea musim panas mendatang.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Pemain Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang, kabarnya sebentar lagi bakal ditendang dari klub.
Pierre-Emerick Aubameyang bisa jadi bakal terpaksa hengkang dari Chelsea musim panas mendatang.
Nasib yang sama seperti saat Pierre-Emerick Aubameyang berada di Barcelona.
Baca juga: Dulu Dijagokan Tuchel, Kai Havertz Kini Kalah Saing dengan Aubameyang di Chelsea Era Graham Potter
Baca juga: Eks Spurs Ikut Emosi Lihat Fans Brighton Maki Graham Potter: Padahal Dia yang Bangun Brighton
Prediksi ini diungkapkan oleh pakar talkSPORT sekaligus mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino.
Diketahui, Aubameyang bergabung dengan Chelsea dari Barcelona pada hari terakhir bursa transfer musim panas lalu.
Itu adalah hari kepindahan Aubameyang kedua yang bertepatan menjelang deadline.
Seperti yang dialaminya saat ditendang oleh pelatih Arsenal, Mikel Arteta hingga pindah ke Barcelona.
Baca juga: Reuni Tragis Graham Potter dengan Fans Brighton saat Lawan Chelsea, Eks Spurs: Kalian Memalukan
Waktunya di Emirates berakhir dengan catatan sangat buruk atas pelanggaran disiplin.
Hal itu membuat Aubameyang dicopot dari jabatannya sebagai kapten.
Aubameyang kemudian menjalani paruh musim yang cukup baik untuk Barcelona, dengan 13 gol dalam 24 pertandingan.
Namun, kini performanya biasa saja untuk Chelsea, dengan tiga gol dari sepuluh penampilan.
Ditambah kini sang pelatih, Graham Potter, suka bereksperimen gonta-ganti pemain dalam starting XI racikannya.
Tidak jelas apakah Aubameyang akan dipertahankan tim utama atau tidak.
Baca juga: Duka Graham Potter Kenang Ayah dan Ibu yang Meninggal di Awal Karier sebagai Pelatih Brighton
Mengingat ada Armando Broja dan Kai Havertz yang juga bersaing untuk menjadi starter.
"Saya bahkan tidak yakin Aubameyang adalah pemain yang bakal dilirik Chelsea musim depan," ujar Cascarino, dikutip dari football365.com.
Menurut Cascarino, kejadian yang menimpa Aubameyang di Barcelona akan terulang lagi di Chelsea.
"Saya pikir dia akan berakhir sama seperti saat di Barcelona. Mereka membawanya ke klub, merasa mendapat rekrutan besar kemudian menyadari dengan cepat bahwa mereka harus cari striker yang lebih baik," paparnya.
"Saya pikir Chelsea harus melakukan itu sebagai klub sepak bola yang besar. Mereka akan mengusir Aubameyang di akhir musim," ujarnya.

Graham Potter Puji Kai Havertz
Pertandingan RB Salzburg melawan Chelsea berakhir kemenangan 1-2 atas tim tamu pada Selasa (26/10/2022) malam WIB.
Pelatih Chelsea, Graham Potter mengaku cukup puas dengan performa anak asuhnya.
Terlebih pada sosok pemainnya, Kai Havertz yang membantu Chelsea menyegel kemenangan dengan gol pada menit ke-64.
Baca juga: Graham Potter Girang Kai Havertz Bantu Chelsea Kalahkan RB Salzburg, tapi Ada yang Bikin Kecewa
Sedangkan gol pembuka Chelsea dicetak oleh Mateo Kovacic pada menit ke-23.
Kemudian RB Salzburg melalui Junior Adamu menyamakan kedudukan pada menit ke-48.
Graham Potter sangat memuji penampilan Kai Havertz yang mengamankan tiga poin tersebut.
Penyelesaian yang sempurna setelah ia menerima bola dari Christian Pulisic di tepi kotak penalti.
"Itu adalah penyelesaian yang luar biasa, tepat di sudut atas dan itu membuat pekerjaan saya jauh lebih mudah ketika mereka bisa melakukan itu," ujar Graham Potter, dikutip dari dailymail.co.uk.
"Pencapaian ini bagus untuknya dan saya sangat senang karena dia telah berjuang dan mencoba yang terbaik, dia juga di sana nyaris mencetak gol lagi," sambungnya.
Baca juga: Tak Melulu Erling Haaland, Guardiola di Laga Leicester Vs Man City: Kevin De Bruyne Telah Kembali
Kemenangan ini memastikan Chelsea ke babak 16 besar Liga Champions dari Grup E.
Setelah kalah dalam pertandingan pembuka melawan Dinamo Zagreb lalu bermain imbang melawan RB Salzburg, The Blues mulai bangkit setelah dua kali mengalahkan AC Milan.
Graham Potter juga menjadi pelatih yang tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan sejak pindah dari Brighton.
Namun, ada satu hal yang membuat Graham Potter kecewa dalam laga terakhirnya ini, yakni pencapaian di babak pertama.
"Saya kecewa hanya unggul 1-0 di babak pertama. Ada satu kesalahan dan satu tindakan yang sebenarnya bisa membuat gol lagi tapi akhirnya kami merespons dengan baik," paparnya.
(TribunTernate.com/Ifa Nabila)