Liga Inggris
Kontrak Guardiola dengan Man City Sebentar Lagi Habis, Begini Nasibnya Jelang Jeda Piala Dunia
Kontrak Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City bakal habis musim panas tahun 2023.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Karier bintang Manchester City, Erling Haaland, bisa hancur gara-gara sang pelatih, Pep Guardiola.
Atas hal ini, Erling Haaland sampai mendapat peringatan dari legenda AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.
Menurut Zlatan Ibrahimovic, Erling Haaland harus bisa untuk tidak membiarkan ego Pep Guardiola menggagalkan kariernya di Manchester CIty.
Baca juga: Graham Potter Puji Mikel Arteta dan Arsenal yang Kalahkan Chelsea: Kerja Bagus
Dikutip dari mirror.co.uk, Erling Haaland memang menjadi andalan Manchester City dengan sejauh ini sudah membukukan 22 gol dari 15 pertandingan.
Manchester City menggelontorkan 51 juta poundsterling atau sekitar Rp 899 miliar untuk mendatangkan Erling Haaland dari Borussia Dortmund.
Pemain 21 tahun itu langsung bisa beradaptasi dengan Pep Guardiola dan skuadnya.
Namun, di balik kesuksesan Haaland saat ini, Ibrahimovic memberinya peringatan soal Guardiola.
Baca juga: Dikalahkan Arsenal, Graham Potter Bela Pemain Chelsea: Kami Ngos-ngosan, The Gunners Pantas Menang

Ibrahimovic berkaca dari pengalamannya sendiri saat bekerjasama dengan Guardiola di Barcelona pada 2009-2010.
Hubungan Ibrahimovic dan Guardiola hancur sebelum ia bergabung dengan AC Milan.
Ibrahimovic marah lantaran waktunya di Barcelona tidak dihargai dan seperti dikorbankan untuk Lionel Messi yang menggantikan posisinya.
Mantan kapten Timnas Swedia itu kemudian berselisih dengan Guardiola lantaran keduanya bentrok dalam hubungan profesional mereka.
Pada 2016, Ibrahimovic sempat menjawab pertanyaan soal Guardiola, "Banyak hal telah terjadi sejak saat itu hingga sekarang, jadi bagaimana dia bekerja hari ini saya tidak tahu, dan saya tidak peduli karena dia bukan pelatih saya."
Dalam siaran Canal Plus, Ibrahimovic melontarkan pujiannya untuk Haaland.
"Saya sangat menyukainya, dia adalah pemain yang sangat cerdas."
"Dia tidak melakukan hal-hal yang berada di luar jangkauannya. Dia tidak bersusah payah mengejar bola, dia menunggu di depan gawang dan mencetak gol," pujinya.