Liga Inggris
Graham Potter Kurang Galak: Cocok di Brighton, Terlalu Lembek di Chelsea Bikin Gampang Dibantai
Sifat Graham Potter yang cenderung lembek hanya cocok jika dirinya masih berada di Brighton & Hove Albion.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Potter harus segera mengubah sikapnya jika ingin menjadi pelatih yang sukses di klub besar.
"Sikap itu harus dihilangkan, sikap di mana ingin membuat semua orang bersatu dan membuat semua orang bahagia."
"Menurut saya, jika ingin menjadi pelatih yang sukses di liga ini, dia harus mengembangkan sikap lebih kejam dari apa yang sudah dilakukannya di Chelsea."
Baca juga: Guardiola Ketar-ketir saat Penalti Erling Haaland di Laga City Vs Fulham: Dia 3 Minggu Tidak Latihan
"Untuk saat ini, saya melihat mereka dan menurut saya mereka cukup mudah dikalahkan," paparnya.
Saat ini, Potter disebut masih terjebak dalam mode Brighton dan belum berubah ke mode Chelsea.
"Itulah yang selama ini dia lakukan tapi dia harus segera menemukan sesuatu yang lain untuk memicu sisi terbaik dari para pemain terbaik, untuk mendapatkan lebih banyak dari anak asuhnya," pesannya.
Graham Potter Ungkap Penyebab Chelsea Dikalahkan Arsenal
Graham Potter mengungkapkan salah satu penyebab skuadnya kalah dari Arsenal dalam laga pada Minggu (6/11/2022).
Di antaranya adalah terkait posisi pelatih Arsenal, Mikel Arteta.
Bagi Graham Potter, posisi Mikel Arteta yang lebih lama melatih skuad Arsenal berpengaruh.
Baca juga: Real Madrid Vs Liverpool di Liga Champions, Ancelotti Anggap Skuad Jurgen Klopp Gampang Dikalahkan
Sedangkan Graham Potter baru melatih Chelsea sejak September 2022 lalu.
Hal ini berkaitan dengan rasa percaya diri para pemain Arsenal yang lebih tinggi.
"Saya tidak akan menyebutnya urgensi, kalian harus melihat bagaimana posisi kedua tim," ujar Graham Potter, dikutip dari dailymail.co.uk.
"Arsenal berada dalam momen yang baik, kepercayaan diri yang baik, skuadnya telah bekerja sama untuk waktu yang lama (dengan pelatih) dengan pemahaman yang baik tentang apa yang mereka coba lakukan."
"Dan kami mungkin berada dalam fase yang berbeda," paparnya.
