Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Diduga Bermasalah, Proyek Pembangunan Jembatan Ake Tiabo Halmahera Utara Dihentikan

Pekerjaan pembangunan jembatan Ake Tiabo, di Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat, Halmahera Utara diduga bermasalah.

Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com/ Arafik Hamid
Proyek pekerjaan jembatan Ake Tiabo terbengkalai. Proyek ini diduga bermasalah, Kamis (10/11/2022). 

TIBUNTERNATE.COM,GALELA- Pekerjaan  pembangunan jembatan Ake Tiabo, di Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat, Halmahera Utara  diduga bermasalah.

Akibatnya pekerjaannya pun harus dihentikan sejak Agustus lalu.

Proyek ini melekat di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I  Maluku Utara.

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN)  itu nilainya cukup fantastis.

Proyek  tersebut dianggarkan melalui APBN tahun 2022 sebesar   Rp 16 miliar lebih.

Pelaksana pekerjaan yakni  PT Viktori Sinergi Perkasa, dengan tertanggal kontrak 21 Februari  2022.

Sementara  konsultan pengawas PT Megacotama Lino Raya.

Amatan Tribunternate.com di lokasi sama sekali sudah tidak ada pekerjaan, Kamis (10/11/2022).

Alat berat di lokasi sudah diangkut pemiliknya.

Pekerjaan di lapangan baru pemasangan tiang  jembatan darurat.

Tiang pemancang jembatan sebanyak 36 itu baru  terpasang 3 tiang.

Bahkan, material proyek terbengkalai begitu saja.

Salah satu eks pekerja proyek tersebut mengatakan, sebetulnya proyek sudah tidak jalan dari Oktober lalu oleh tim dari pusat.

Itu berlanjut hingga Agustus dan sampai sekarang.

"Ia karena sudah dihentikan pekerjaan, jadi Torang (kami) sudah berhenti bekerja sejak 2 bulan lalu," ungkap Edi.

Menurutnya, pekerjaan dihentikan sebab proyeknya  diduga bermasalah.

"2 bualn lalu, tim dari pusat turun, dan mereka melihat pekerjaan tidak sesuai, akhirnya dihentikan,"katanya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved