Liga Inggris
Graham Potter Kecewa Chelsea Dikalahkan Man City: Tak Heran, Kiper Mereka Ortega Man of the Match
Pelatih Chelsea, Graham Potter, mengaku kecewa dengan kekalahan oleh Manchester City pada laga Kamis (10/11/2022) dini hari WIB.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
"Saya mendengarkan wawancara setelah pertandingan, yang dia lakukan hanyalah bicara tentang Arsenal dan betapa bagusnya mereka," kata Parlour kesal.
"Dia tak boleh melakukan itu. Anda di Chelsea. Ini laga Arsenal vs Chelsea. Chelsea sudah menang banyak trofi bertahun-tahun, standarnya tinggi," sambungnya.
Menurut Parlour, sikap Potter ini bermasalah, seharusnya ia tak perlu menyebut soal Arsenal.
"Anda punya masalah. Anda tidak bisa muncul lalu memuji tim lain. Mereka tidak menyebut Arsenal."
"Berapa kali Arsenal merebut bola ketika pemain (Chelsea) lengah dan tidak ada gerakan?"
"Tidak ada yang berlari mengejar. Mereka bisa merebut bola kembali dan kemudian tiba-tiba mereka kembali ke posisi empat bek Chelsea lagi," paparnya.
Graham Potter Kurang Galak
Graham Potter disebut kurang galak sebagai pelatih.
Graham Potter kurang agresif untuk kelas pelatih klub sebesar Chelsea.
Sedangkan sifat Graham Potter yang cenderung lembek hanya cocok jika dirinya masih berada di Brighton & Hove Albion.
Hal ini membuat Chelsea menjadi mudah untuk dibantai klub-klub besar lainnya.
Kritikan ini disampaikan oleh bintang Everton, Andros Townsend.
Dikutip dari talksport.com, Andros Townsend membandingkan Graham Potter dengan pelatih lainnya.
Mulai dari pendahulunya, Thomas Tuchel, pelatih Liverpool Jurgen Klopp atau pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Townsend berpendapat, Graham Potter harus banyak belajar dari sesama pelatih klub besar.